Pidato Perdana Ketua MK Anwar Usman: Innalillahi Wainnailaihi Raji'un

Bagi Ketua MK Anwar Usman, hakim punya wewenang memutuskan nasib seseorang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Apr 2018, 17:23 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 17:23 WIB
20160407-Anwar-Usman-Jadi-Hakim-Konstitusi-Jakarta-FF
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman sebelum pengucapan sumpah sebagai Hakim Konstitusi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hakim Konstitusi Anwar Usman resmi menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru. Ia menyampaikan pidato perdana dengan status itu.

"Innalillahi wainnailaihi raji'un," kata Anwar di Gedung MK, Senin (2/4/2018).

Ia mengatakan, jabatan ini merupakan ujian. Anwar juga menyinggung peran penting jabatan hakim.

Mantan Wakil Ketua MK ini mengibaratkan hakim sebagai wakil Tuhan di bumi. Dengan jabatannya, hakim berhak memutuskan perkara dan menentukan nasib seseorang. Karenanya, hakim memiliki tanggung jawab besar.

"Hakim harus hati-hati dalam menyampaikan pandangan tutur kata dan jaga tingkah lakunya," Anwar berujar.

 

 

Terima Kasih untuk Pendahulu

20170213-Majelis Kehormatan MK Kembali Periksa Patrialis Akbar di KPK-Jakarta
Wakil Ketua MK Anwar Usman turun dari mobil setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/2). Anwar Usman bersama Majelis Kehormatan MK kembali mendatangi KPK guna melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Patrialis Akbar (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dalam kesempatan yang sama ia mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya, mantan Hakim MK, Arief Hidayat.

Saat Arief memimpin MK, Anwar adalah "tangan kanan" alias wakilnya. Tak hanya itu, keduanya acap kali memiliki keputusan yang sama saat memutuskan beberapa perkara.

Di antaranya putusan yang kontroversial ialah menolak uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur soal kejahatan terhadap kesusilaan.

"Kepada Yang Mulia Arief Hidayat yang selama ini membimbing saya dengan tulus dan ikhlas selama saya menjadi Wakil Ketua MK. Saya belajar banyak tentang kehidupan, tentang filosofi kehidupan dari beliau. Sekali lagi terima kasih yang mulia," ucap Anwar.

Mendengar pernyataan itu, Arief yang duduk di sebelahnya langsung menangkupkan kedua tangannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya