Polisi Olah TKP Tewasnya Siswa Pesantren di Samarinda

Korban yang baru berusia 13 tahun itu tewas akibat dianiaya temannya sesama santri.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 04 Apr 2018, 14:35 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 14:35 WIB

Patroli, Samarinda - Aparat Polresta Samarinda. akhirnya menguak penyebab kematian seorang siswa pesantren di Loa Bakung, Samarinda. Rupanya, korban yang baru berusia 13 tahun itu tewas akibat dianiaya temannya sesama santri.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Rabu (04/04/2018), langkah cepat dilakukan Satreskrim Polresta Samarinda untuk mengungkap kematian tak wajar yang menimpa M Rifqi Pratama seorang santri berumur 13 tahun.

Sehari setelah kematiannya, sang pelaku penganiayaan yakni GZ yang berujung kematian korban. Pelaku yang masih di bawah umur itu, rupanya rekan korban, yang sama-sama menimba ilmu di pondok pesantren di kawasan Loa Bakung. GZ mengaku menganiaya korban dengan tangan kosong sebanyak 4 kali pukulan.

Kejadian tersebut, sebenarnya sempat dilerai teman-temannya. Namun sayang luka lebam yang diderita, membuat korban lemah hingga dilarikan ke rumah sakit. Kemudian di hari ke-4 korban di rawat di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie, Rifki menghembuskan nafasnya yg terakhir.

Sementara, hingga Rabu siang suasana belajar mengajar di pondok pesantren, lokasi tempat penganiayaan korban, tetap berlangsung seperti sediakala.

Selain itu, dalam waktu dekat polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). untuk mengungkap motif penganiayaan, termasuk bukti lain yang berkaitan penganiayaan tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya