Hengkang dari Gerindra, La Nyalla Mattalitti Akan Jadi Waketum PBB

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Partai Bulan Bintang memutuskan menerima La Nyalla Mattalitti menjadi kader.

oleh Liputan6.com Diperbarui 09 Apr 2018, 19:24 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 19:24 WIB
20161227-la-nyalla-mataliti-HA1
La Nyalla Mattalitti saat menunggu sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, selasa (27/12). Sebelumnya La Nyalla dituntut enam tahun penjara dan denda Rp 500 juta oleh jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. (Liputan6.com/Helmi Affandi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - La Nyalla Mattalitti berpeluag menduduki posisi strategis bila pindah ke Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo mengatakan, kemungkinan ia akan didapuk menjadi Wakil Ketua Umum.

La Nyalla mengundurkan diri dari Partai Gerindra setelah gagal menjadi calon gubernur Jawa Timur. Ia disebut akan bergabung dengan PBB pada Mei mendatang.

"Ya mungkin beliau akan masuk jadi waketum PBB," kata Sukmo saat dihubungi, Senin (9/4/2018).

Ia menjelaskan beberapa faktor yang membuat La Nyalla akan ditunjuk menjadi waketum PBB. Mantan Ketua PSSI ini dinilai punya pengalaman sebagi politikus dan tergolong tokoh tingkat nasional.

"Kebijakan-kebijakan dan pengalaman beliau itulah yang akan kita manfaatkan untuk berpartisipasi aktif melalui parpol menggunakan jalur PBB sebagai waketum," ungkap Sukmo.

Menurutnya, La Nyalla akan segera mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA). Pemberian itu akan diberikan sekitar Mei mendatang.

"Ya kalau mau bicara resmi kan pada saat beliau menerima KTA kemudian namanya diletakkan di kepengurusan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Tak Ada Mahar Politik

Tak Ada Mahar Politik

La Nyalla Mattalitti, PSSI,
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)... Selengkapnya

Sukmo menegaskan tidak ada mahar politik yang harus ditanggung La Nyalla saat masuk PBB. Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu, kata dia, hanya merekrut kader berdasarkan kapasitas.

"Saya kira tida ada sama dekali ya. PBB dalam merekrut calon pengurus baik di tingkat kabupaten kota atau pusat tidak pernah menerapkan mahar politik," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber : Merdeka.com

Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya