Hasto: PKB dan PDIP Punya Sejarah yang Kuat

Muhaimin tidak membantah jika PKB dan PDI Perjuangan mempunyai banyak persamaan dalam memandang persoalan bangsa.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 11 Apr 2018, 07:54 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 07:54 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Kantor DPP PKB langsung disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan jajarannya. Pada pertemuan yang berlangsung dua jam itu, Hasto mengajak PKB untuk kembali bergabung dalam koalisi mendukung pencalonan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Jadi saya baru saja mendengar berita kalau Cak Imin baru saja meresmikan Posko Kemenangan Pak Jokowi. Jadi kita punya emosional yang sama dan sejarah yang begitu kuat untuk sama -sama mendukung Pak Jokowi," kata Hasto Kristiyanto.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Rabu (11/4/2018), Muhaimin tidak membantah jika PKB dan PDIP mempunyai banyak persamaan dalam memandang persoalan bangsa. Kedua petinggi partai juga sepakat untuk sama-sama meneruskan ideologi yang diperjuangkan Soekarno dan Gus Dur.

"Tidak ada dikotomi islam dan kebangsaan. Islam dan realitas kebangsaan menyatu menjadi saling isi mengisi. Itu diskusi panjang. Pak Hasto mengawal Pak Soekarno, saya mengawal Pak Gus Dur," ujar Cak Imin.

Kendati Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden, PDIP belum memutuskan pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019. Menurut Hasto, PDIP menyerahkan keputusan cawapres pada ketua umumnya Megawati Soekarnoputri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya