Polisi Masih Dalami Sebab Ambruknya Proyek Tol Manado-Bitung

Polisi terus mendalami penyebab pasti ambruknya plat jembatan layang atau overpass Proyek Tol Manado-Bitung di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Apr 2018, 06:43 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 06:43 WIB

Fokus, Minahasa Utara - Polisi terus mendalami penyebab pasti ambruknya plat jembatan layang atau overpass Proyek Tol Manado-Bitung di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (19/4/2018), garis polisi telah terpasang di lokasi ambruknya plat jembatan layang tersebut.

Rabu siang, 18 April 2018, lokasi proyek sepi dari aktivitas pengerjaan usai terjadinya kecelakaan. Pihak kepolisian yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara menyita beberapa barang bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi, baik dari pihak perusahaan maupun pekerja proyek.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah telah mengirim Komite Keselamatan Konstruksi untuk menganalisa penyebab kecelakaan.

Sebanyak 17 pekerja tertimbun reruntuhan plat jembatan proyek Tol Manado-Bitung, yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, Selasa siang, 17 April lalu. Dua pekerja tewas atas nama Sugeng Pranoto asal Blitar, Jawa Timur dan Dedi asal Bandung. Jenazah korban berhasil dievakuasi setlah 13 jam dilakukan pertolongan.

Sementara 15 lainnya terluka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya