Geger Pekik 2019 Ganti Presiden, Ini Kata Ketua KPUD Jambi

Orang yang melontarkan ucapan itu bukanlah pihak dari KPUD tetapi dari partai politik yang bersangkutan.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 23 Apr 2018, 16:07 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 16:07 WIB
Gerakan Coklit Serentak Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2019 secara serentaK. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Penggalan video berdurasi 25 detik tengah ramai dibicarakan warganet, khususnya di media sosial Twitter. Pasalnya, video yang diunggah oleh akun dengan nama @AdellaWibawa itu menampilkan acara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jambi Yang terselip oleh teriakan "2019 ganti presiden" dari atas panggung.

Ketua KPUD Jambi, Subhan memberikan penjelasannya. Menurut dia, orang yang melontarkan ucapan itu bukanlah pihak KPUD, tetapi dari partai politik yang bersangkutan.

"Betul. Yang berbicara di panggung itu bukan KPU atau MC KPU, tapi pemain parodi dari partai," ucap Subhan, ketika dikonfirmasi, Senin (23/4/2018).

Subhan menjelaskan, KPUD memang sedang menggelar acara pagelaran seni dan budaya untuk menyongsong satu tahun Pemilu 2019 yang dibawakan oleh setiap partai politik. Pada giliran Partai Gerindra, kata dia, menampilkan opera parodi yang mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS.

Namun, mereka menyisipkan kritik terhadap pemerintah dan berujung dengan menampilkan adegan seperti yang ada di dalam penggalan video tersebut.

"Pada waktu giliran partai Gerindra menampilkan opera parodi, yang intinya Partai Gerindra mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS, pada 17 April 2019. Akan tetapi, disisipkan oleh mereka kritikan terhadap pemerintah, terkait harga sembako, BBM, dan gas," ujar Subhan.

"Kemudian di salah satu adegan ditampilkan membuka jaket yang di dalamnya ada kaus yang dipakainya bertuliskan '#2019GantiPresiden', selanjutnya pemain opera tersbut menyampaikan seperti yang ada dalam video, demikian," kata dia.

Menurut Subhan, Gerindra bukan satu-satunya partai yang menunjukkan masalah pergantian presiden dalam penampilannya. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun, kata dia, menyuguhkan hal senada.

"Semua parpol menampilkan seni budaya, PKB menyatakan 2019 presidennya Cak Imin melalui hadrah," kata Subhan.

Meski begitu, Subhan menyampaikan, memang tidak ada aturan bagi masing-masing partai politik terkait penampilan mereka di panggung. KPUD Jambi masih akan mengkaji terkait penampilan Partai Gerindra tersebut, apakah akan menegur partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu atau tidak.

"Tidak ada aturannya, calon presidennya kan belum ada. Belum (ada teguran) kita mau kaji dulu," ucapnya.

Tonton Utuh

Selain itu, Subhan mengimbau untuk menonton video tersebut secara utuh tidak berdasarkan penggalan video saja.

"KPU melayani, KPU sangat menjunjung tinggi netralitas, mohon tonton videonya secara utuh jangan sepotong potong," imbau dia.

Untuk diketahui, di dalam video itu terlihat bahwa ada seorang pria di atas panggung yang melontarkan ucapan lewat mikrofon seraya bertanya kepada penonton yang disambut riuh oleh orang-orang di sekitarnya.

"Tanggal 17 April, sudah sepakat di 2019 kita ganti presiden?" ucap pria itu.

"Jadi semuanya, sepakat kita 2019 ganti presiden," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya