Liputan6.com, Jakarta - Polri masih menyelidiki penyebab meledaknya sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peurlak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4/2018) dini hari. Terhitung 10 orang tewas dan 40 lainnya luka berat dalam peristiwa tersebut.
"Penyebab meledaknya masih lidik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).
Baca Juga
Setyo menuturkan, sumur minyak tersebut meledak sekitar pukul 02.00 WIB tadi. Saat itu, kata dia, terdapat sejumlah masyarakat yang menggali kembali sumur minyak tradisional yang sudah tua.
Advertisement
"Sumur tua itu digali lagi oleh masyarakat, tapi tiba-tiba muncul semburan api, dan meledak," kata Setyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Bisa Periksa Saksi
Akibatnya, sepuluh orang tewas akibat ledakan dan kobaran api di lokasi. Sementara 40 orang lainnya mengalami luka bakar cukup serius. Polisi sendiri belum bisa menggali keterangan yang cukup dari saksi-saksi terkait insiden ini.
"Empat puluh orang luka-luka yang dijadikan saksi. Tapi masih menunggu pemulihan korban," ujar Setyo.
Advertisement