Bandara Jalaluddin Gorontalo Ditutup Usai Lion Air Tergelincir

Pihak pengelola bandara menutup operasional bandara selama 16 jam.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 30 Apr 2018, 07:43 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 07:43 WIB

Liputan6.com, Gorontalo - Setelah tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892, situasi di Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo, pada Minggu malam, 29 April 2018, nampak sepi. Sejumlah penumpang yang gagal berangkat terpaksa kembali ke rumah atau penginapan di sekitar bandara.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (30/4/2018), ada pula sejumlah penumpang yang menukarkan kembali tiketnya. Pihak pengelola bandara menutup operasional bandara selama 16 jam, menunggu proses evakuasi badan pesawat dari landasan pacu.

Hingga Minggu malam, badan pesawat masih berada di bahu landasan pacu menunggu penyelidikan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kita harapkan secepat mungkin saya pesawat sudah bisa di evakuasi agar aktivitas bandara kembali normal. Sementara aktivitas bandara kita tutup. Penerbangan menuju Gorontalo akan kita tutup, begitu pun penerbangan keluar dari Gorontalo," kata Kepala Bandara Jalaludin Gorontalo Power Silaholo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya