Liputan6.com, Gorontalo - Proses evakuasi badan pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Jalaluddin Gorontalo, Senin 30 April 2018 malam mulai dilakukan. Proses evakuasi ini dimulai setelah peralatan dan teknisi yang didatangkan dari Jakarta tiba di Gorontalo.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (1/5/2018), upaya evakuasi pesawat Lion Air dilakukan oleh petugas Bandara Jalaluddin Gorontalo dibantu oleh tim evakuasi dari Jakarta. Petugas terlebih dahulu mengganti roda bagian depan pesawat yang patah akibat benturan. Evakuasi ditargetkan sudah selesai siang ini.
"Untuk kerusakan yang kami perkirakan patah sudah dalam kondisi baik sehingga kami sudah memasang bola ban depan," kata Airport Manager Lion Air Yasir Hasan.
Advertisement
Sementara itu tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi mulai melakukan investigasi awal untuk mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat Lion Air JT 892 yang terjadi pada Minggu 29 April 2018 malam. Petugas menemukan kerusakan mesin di bagian sayap kiri dan kanan pesawat yang diduga akibat benturan saat mendarat.
"Kita mengumpulkan barang bukti seperti black box dan dokumen-dokumen yang ada di dalam penerbangan. Rencananya besok ada kegiatan wawancara dengan saksi mata yang melihat," ujar Ketua Tim Investigasi KNKT Nur Cahyo Utomo.
Pesawat Lion Air JT 892 yang terbang dari Makassar tergelincir di landasan pacu 27 Bandara Jalaluddin Tantu, Gorontalo. Kecelakaan terjadi saat bandara diguyur hujan lebat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebanyak 174 penumpang dan tujuh orang crew serta pilot selamat.