Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 1.032 warga terdampak dan terpaksa melakukan evakuasi mandiri akibat banjir rob

oleh Ola Keda Diperbarui 07 Feb 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 01:30 WIB
Banjir rob di Kupang Barat, Kupang, NTT. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)
Banjir rob di Kupang Barat, Kupang, NTT. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan banjir rob menerjang pesisir Pantai Tablolong, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (4/2/2025).

Akibatnya, puluhan rumah terendam dan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Semmy Tinenty mengatakan banjir rob berdampak pada permukiman warga di pesisir Pantai Tablolong.

"Tidak ada korban jiwa, hanya rumah warga yang terendam air," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 70 rumah warga di pesisir Pantai Tablolong tepatnya di Dusun 1-3 terendam banjir rob.

"Ada 70 rumah yang terendam. Sudah kita evakuasi ke lokasi aman," tandasnya.

Menurutnya, tinggi banjir rob itu sekitar 50-60 sentimeter (cm) atau setinggi betis orang dewasa.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 1.032 warga terdampak dan terpaksa melakukan evakuasi mandiri.

"Saat ini, warga yang mengungsi masih berada di lokasi yang lebih tinggi dan aman sambil menunggu air surut," ucapnya.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Polda NTT Turun Tangan

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) turun langsung memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, yang terdampak banjir rob, 5 Februari 2025.

Tim SAR Ditpolairud Polda NTT yang berjumlah 24 personel dikerahkan untuk membantu warga di Dusun 1, 2, dan 3—wilayah yang paling parah terdampak banjir rob akibat air pasang dan gelombang tinggi yang menghantam pesisir.

Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution menyatakan timnya melakukan berbagai upaya untuk membantu warga pasca-banjir. Pihaknya membersihkan rumah warga yang tertimbun pasir laut akibat banjir rob, mengangkat sampah laut yang terbawa ke permukiman hingga mendata jumlah warga terdampak dan tingkat kerusakan di lokasi.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun, warga menghadapi kesulitan akibat minimnya pasokan makanan, minuman, serta tenda darurat untuk mengungsi.

Untuk membantu warga terdampak, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendirikan satu dapur umum di halaman Kantor Desa Tablolong, dengan 45 personel Tagana yang bertugas menyediakan makanan bagi korban.

Selain Ditpolairud Polda NTT, berbagai pihak turut berperan dalam operasi kemanusiaan ini, termasuk personel Lantamal VI Kupang (1 personel), Babinsa Kupang Barat (3 personel), Bhabinkamtibmas Kupang Barat (1 personel), Tagana (45 personel), Puskesmas Pembantu Tablolong (4 personel) dan Puskesmas Batakte (3 personel).

Banjir rob terjadi akibat fenomena air pasang penuh yang disertai gelombang tinggi. Banyak warga tidak mengetahui potensi bencana ini karena minimnya informasi mengenai prakiraan cuaca di wilayah pesisir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya