Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya

Orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala. Namun demikian, ada beberapa kondisi membaca Al-Qur’an yang bisa tergolong maksiat. Simak penjelasan Buya Yahya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 07 Feb 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 02:00 WIB
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an berisi pedoman dan petunjuk yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia.

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan membaca kitab suci, umat Islam diharapkan dapat memetik pelajaran dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ada banyak keutamaan bagi orang yang membaca Al-Qur’an. Salah satunya akan memberi syafaat di hari kiamat.

عن أبي أمامة قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه  

Artinya: “Dari Abu Umamah, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim). 

Orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala. Namun demikian, ada beberapa kondisi membaca Al-Qur’an yang bisa tergolong maksiat. Bukannya mendatangkan pahala, tapi malah dosa. Hal tersebut diungkap oleh Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Buya Yahya

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Foto: staialbahjah.ac.id)... Selengkapnya

Buya Yahya mengatakan, Imam Al-Ghazali mengajarkan bahwa setiap keutamaan ibadah pasti ada rambu-rambunya. Jika terlena, bisa jadi bahaya bagi orang yang melakukannya. Contohnya adalah dalam membaca Al-Qur’an.

“Di saat membaca Al-Qur’an ada rambu-rambunya juga. Kalau tidak punya rambu-rambu tidak benar, dan itu yang bisa membenahi ilmu syariatnya,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Kamis (6/2/2025).

Buya Yahya menyebutkan beberapa kondisi membaca Al-Qur’an yang bisa menjadi maksiat. Pertama, membaca Al-Qur’an di jam kerja yang melalaikan tanggung jawab kerjanya.

“Anda kerja di kantor, seharusnya Anda menghadapi umat dalam urusan tertentu di kantor, (misalnya) Anda ngasih tanda tangan dan sebagainya. Ternyata Anda sibuk membaca Al-Qur’an, jadi maksiat,” beber Buya Buya Yahya.

Contoh lain yang diungkap Buya Yahya adalah ketika seorang suami yang rela datang jauh-jauh menemui istrinya karena rindu, tapi saat suami tiba sang istri mengatakan, “Abang entar 4 juz, 3 juz lagi, 2 juz.” Kata Buya Yahya, kondisi seperti itu termasuk maksiat juga.

Dari penjelasan Buya Yahya dapat dipahami bahwa penting bagi seorang muslim mengetahui kapan waktu yang tepat membaca Al-Qur’an. Bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tapi juga menghindari dari dosa.

Waktu yang Utama Membaca Al-Qur’an

Ayat lain dalam Surat Al Baqarah yang Menjelaskan Tentang Kewajiban Berpuasa
Ilustrasi Al-Qur'an Credit: freepik.com... Selengkapnya

Mengutip NU Online, Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar membagi dua waktu pilihan yang dapat dipergunakan untuk membaca Al-Qur’an. Pertama, waktu membaca Al-Qur’an di dalam sholat. Kedua, waktu membaca Al-Qur’an di luar sholat.

Terkait waktu membaca Al-Qur’an di luar sholat,  Imam Nawawi membagi dua waktu membaca Al-Qur’an di luar shalat. Pertama, malam. Kedua, siang. Malam lebih utama daripada siang untuk aktivitas membaca Al-Qur’an.

Waktu Malam

1. Pada waktu malam.  

2. Paruh kedua malam (paruh kedua malam lebih utama daripada paruh pertama malam). 

3. Paruh pertama malam.  

4. Pada waktu antara Maghrib dan Isya.    

Waktu Siang

1. Pada setelah Subuh. (Ini waktu paling utama untuk membaca pada siang hari). 

2. Pada waktu selain Subuh tanpa ada kemakruhan dan larangan lainnya.   

Pada prinsipnya, aktivitas membaca Al-Qur’an baik dilakukan pada hari dan bulan apa saja. Akan tetapi, memang ada hari dan bulan tertentu yang perlu mendapat prioritas atau intensitas lebih tinggi dalam membaca Al-Qur’an.      

Hari dan Bulan Pilihan Membaca Al-Qur’an

1. Jumat

2. Senin  

3. Kamis  

4. Hari Arafah (9 Dzulhijjah).  

5. 10 hari pertama bulan Dzulhijjah  

6. 10 hari terakhir bulan Ramadhan.  

Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya