Gatot Bertemu SBY, Demokrat Tetap Utamakan AHY

Partai Demokrat hingga kini belum menentukan dukungan dalam Pilpres 2019 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2018, 07:52 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 07:52 WIB
Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan keterangan seusai bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku telah bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik. Salah satunya Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini bertujuan melobi agar mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon Presiden di tahun 2019 mendatang.

Menanggapi itu, Waketum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai hal tersebut wajar dilakukan di tahun politik. Namun partai berlogo Mercy ini belum mau menentukan sikap mendukung figur Capres termasuk Gatot Nurmantyo.

"Ada yang merapat dan berkomunikasi itu hal yang biasa. Tapi yang jelas Partai Demokrat sampai sekarang belum menentukan belum ada keputusan mendukung siapa dan lain lain belum," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/5).

Demokrat juga masih ngotot mengusung putra sulung SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Capres. Menurutnya, Demokrat menyesal tak mengusung calon di Pilpres 2014 lalu.

"Jadi kami masih terus mensosialisasikan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Karena AHY adalah kader kami dan elektabilitasnya tinggi. Jadi kami ingin berdasarkan pengalaman yang lalu kami engak punya Capres sehingga kami juga dirugikan, suara kami habis," ujarnya.

 

Poros Ketiga

Nurhayati Ali Assegaf Bantah Demokrat Gabung Ke Kubu Jokowi
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf saat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rabu (27/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Soal adanya poros ketiga dia juga meyakini kemungkinan bisa terjadi. Demokrat juga disebut sebut sebagai kuncen terbentuknya poros ketiga.

"Saya kira kami bersyukur alhamdulillah. Karena selama ini yg ditunggu kan arahnya Pak SBY. Kalau kita lihat dari berbagai hasil survei masih banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan. Artinya peluang untuk Capres atau poros ketiga itu masih ada. Jadi kita lihat saja," tutur Nurhayati.

Lebih lanjut, Nurhayati sadar partai yang dipimpin SBY ini masih butuh koalisi untuk memenuhi syarat mengikuti Pilpres. Demokrat juga tak ingin terburu dan masih terus mengkaji strategi politik.

"Kalau kita punya 20 persen kita lebih bisa langsung menentukan. Tapi karena kita kurang, kita terus lakukan komunikasi politik," paparnya.

 

Reporter : Muhammad Genantan Saputra

Sumber : Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya