Saran Bamsoet soal Polemik Daftar 200 Mubalig Versi Kemenag

Daftar 200 mubalig yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) masih menyisakan polemik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Mei 2018, 21:54 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 21:54 WIB
Bamsoet dan Said Aqil Hadiri Peluncuran Buku Komunikasi Politik Jokowi
Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet (kanan) bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj (tengah) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Frederich Paulus (kiri) hadir dalam peluncuran buku Komunikasi Politik Jokowi di Jakarta, Jumat (9/3). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Daftar 200 mubalig yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) masih menyisakan polemik. Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Saifuddin itu melakukan evaluasi atas data mubalig/mubaligah yang telah dirilis.

Menurut Bambang, sebaiknya Kemenang melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, perguruan tinggi Islam dan kalangan pesantren untuk mengevaluasi 200 mubalig itu.

“Mengingat peran negara lebih kepada memberikan fasilitas agar kehidupan keagamaan rukun dan damai serta untuk mencegah timbulnya rasa ketidakadilan,” ujar Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (24/5).

Legislator Golkar yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu mengatakan, pemerintah memang sedang berupaya mengikis radikalisme dan penyebarannya. Namun, mantan ketua Komisi Hukum DPR itu juga mengingatkan pemerintah bisa menempuh langkah tepat.

Bamsoet menuturkan, Kemenag sebaiknya menjalin pihak lain dalam menangkal radikalisme. “Mendorong Kemenag membangun kekuatan melalui pembinaan agama dalam meminimalisasi indoktrinasi terhadap paham radikalisme ataupun perbuatan terorisme di masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya Kemenag telah merilis 200 mubalig. Dalih Kemenag menerbitkan daftar nama itu adalah sebagai respons atas permintaan berbagai kalangan tentang penceramah agama yang terekomendasi.

Di sisi lain, MUI juga akan membuat sertifikasi bagi para dai. "Untuk memberikan perlindungan, memberikan legitimasi bahwa mubalig ini bagus dan tidak bermasalah," ujar Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya