Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta kepolisian bertindak antisipatif dan responsif terhadap kelompok-kelompok tertentu yang meminta tunjangan hari raya (THR) kepada pelaku bisnis. Menurutnya, harus ada tindakan konkret agar kelompok-kelompok tertentu yang meminta THR tak menimbulkan keresahan.
"DPR berharap kepolisian pada tingkat wilayah responsif dalam menanggapi laporan masyarakat, termasuk laporan mengenai permintaan THR oleh kelompok-kelompok tertentu kepada pelaku usaha. Tindakan seperti ini harus dicegah sebelum berkembang menjadi sebuah kebiasaan yang tidak pada tempatnya," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/5/2018).
Mantan Ketua Komisi Hukum DPR itu menjelaskan, belum lama ini viral tentang surat dengan kop organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu yang isinya permintaan THR ke para pelaku usaha. Ormas itu meminta pelaku bisnis di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Kalideres, Jakarta Barat memberikan uang untuk THR.
Advertisement
Bamsoet -panggilan akrab Bambang- mengatakan, permintaan THR dengan cara yang tidak semestinya atau mengandung unsur paksaan tidak boleh dibiarkan. "Permintaan yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi kemasyarakatan adalah sesuatu yang tidak lazim," tegasnya.
Karena itu Bamsoet meminta Polri segera menyikapi persoalan tersebut. Sebab, di kalangan pengusaha sudah muncul keresahan lantaran merasa terintimidasi.
"Kepolisian wilayah harus segera bertindak untuk mencegah keresahan dan rasa takut di kalangan pelaku usaha. Kondusivitas harus tetap terpelihara dalam suasana apa pun," pungkas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: