Liputan6.com, Jakarta - Pengadaan tong sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kini menjadi viral di media sosial. Penyebabnya, anggaran pembelian tong sampah buatan Jerman itu cukup besar yakni Rp 9,6 miliar untuk 2.600 tempat sampah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pengadaan tong sampah itu sudah ada sejak tahun anggaran sebelumnya dan merupakan bagian memoderenisasi pengelolaan sampah di Jakarta.
Baca Juga
“Pengadaan sebelumnya, dan tempat sampah tersebut adalah bagian kita moderenisasi pengelolaan sampah kita,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (4/6/2018).
Advertisement
Sementara itu, Kepala Dinas LH DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan harga tong yang dibeli DKI sebenarnya lebih murah dari pasaran. DKI membeli dengan harga Rp 3,6 juta satu tong.
"Dibandingkan dengan toko online, itu malah lebih mahal. Di sana (toko online) bisa Rp 4,4 juta untuk satuannya dan itu buatan Cina yang belum bersertifikasi," ujar Isnawa
Selain itu, Isnawa menyebut tong sampah yang dibeli Dinas LH memiliki standar internasional sehingga lebih berkualitas. Selain itu, pengadaan tong sampah tersebut masuk dalam e-catalog.
"Itu kan e-catalog ya, berarti LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah) dong. Jadi bukan kami yang ketemu sama penyedia jasanya. LKPP kan sudah ngerti kualitasnya," ujar Isnawa.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini: