Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi hari ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 Mega Watt (MW). Pembangkit ini merupakan pembangkit tenaga angin pertama yang beroperasi di Indonesia.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, bangga dengan apa yang dilakukan Jokowi. Dia menuturkan,tidak sedikit orang pesimistis kala proyek itu dicetuskan beberapa tahun lalu.
Baca Juga
"Saya bangga sekali akhirnya proyek ini diresmikan oleh Presiden. Akan tetapi, dengan arahan Presiden, kala masih bertugas sebagai Gubernur Sulsel ikut berusaha keras mendorong proyek itu terus berjalan. Sekarang, Sulsel sudah mulai memetik hasilnya. Sebagai warga Sulsel, tentu saja saya bangga," ucap Syahrul dalam keterangannya, Senin (2/7/2018).
Advertisement
Dia memandang, PLTB Sidrap seperti anak kandungnya. Karena sempat memastikan agar proyek ini bisa jalan.
"Saya bolak-balik Makassar-Sidrap selama bertahun-tahun demi memastikan proyek ini lancar. Ini kerja kita semua. Kerja demi rakyat dan semoga bernilai ibadah," ungkap politisi NasDem itu.
Dia menyebut, PLTB Sidrap dan sejumlah proyek kelistrikan lain semakin menambah ketahanan energi di Sulsel.
"Dengan demikian, Sulsel semakin siap untuk berbagai aktivitas, khususnya kegiatan produktif yang membutuhkan listrik," pungkasnya.
Seperti di Belanda
Sebelumnya, Jokowi saat meresmikannya, mengatakan, merasa seperti di Eropa. Dia mengaku bahagia telah meresmikan pengoperasian PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan. Alasannya, dia bisa melihat langsung pembangkit tenaga angin tersebut menghasilkan listrik.
"Berbahagia sekali sore ini. Saya lihat secara langsung PLTB di kabupaten Sidrap ini, baling-baling muter, anginnya cukup," kata Jokowi, di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan.
Jokowi mengaku, berada di lokasi PLTB Sidrap seperti berada di Eropa, khususnya Belanda yang mengandalkan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Saya serasa seperti di Belanda. Kok serasa di Belanda gitu. Kayak di Eropa tapi kita di Sidrap," tutur dia.
Menurut Jokowi, dengan resmi beroperasinya PLTB Sidrap membuktikan komitmen Pemerintah Indonesia, untuk mencapai taget EBT dalam porsi bauran energi, sebesar 23 persen pada 2025.
Advertisement