Golkar: Urusan Cawapres Bisa Tentukan Koalisi Jokowi

Golkar juga telah menyiapkan antisipasi jika Airlangga tidak dipilih oleh Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2018, 06:04 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 06:04 WIB
Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (15/5). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai calon wakil presiden (cawapres) yang dipilih Presiden Jokowiuntuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sangat krusial. Sebab, pemilihan cawapres akan menentukan koalisi partai pendukung poros Jokowi.

"Urusan menentukan cawapres ini adalah urusan yang sangat krusial. Akan sangat menentukan koalisi Jokowi. Kita berharap koalisi Jokowi utuh," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Anggota Badan Legislasi (Baleg) ini menegaskan, partainya masih menyodorkan nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dia pun berharap ada pembicaraan dan penghitungan terkait cawapres Jokowi.

Golkar juga telah menyiapkan antisipasi jika Airlangga tidak dipilih oleh Jokowi. Antisipasi itu, bisa berupa mengambil jalan tengah atau negosiasi terkait keputusan dari dukungan ke Jokowi.

"Ya tergantung siapa yang akan didorong akan sangat mempengaruhi. Kita sudah menyiapkan langkah antisipasi. Tentu tidak bisa kita sampaikan di muka umum," ungkapnya.

"Langkah antisipasinya bisa jadi kita tetap mendukung Jokowi dan tentu dengan negosiasi tertentu atau lain-lain akan kita bicarakan di internal partai," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya