Warga Kalideres Keluhkan Keberadaan Imigran Gelap

Warga Kalideres, Jakarta Barat, mengeluhkan keberadaan imigran gelap yang berebut lahan di trotor jalan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 20 Jul 2018, 07:34 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 07:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan ratusan imigran pencari suaka yang bertahan di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres Jakarta Barat, sangat dikeluhkan warga. Para imigran kerap berebut trotoar sehingga terjadi perkelahian.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (20/7/2018), dua  imigran  pencari suaka  asal Sudan dan Srilangka  terlibat perkelahian di Jalan Peta Barat, Kalideres,  tepatnya di depan Rumah Detensi Imigrasi Jakarta.  

Akibatnya barang dagangan salah satu pedagang mengalami kerusakan. Keributan diduga dipicu perebutan tempat tinggal mereka di trotoar.  

Saat ini ada sekitar  400  imigran gelap tinggal di trotoar jalan.  Mereka mendirikan tenda seadanya hingga membuat pandangan terlihat kumuh. Kondisi ini kian dikeluhkan warga.  

“Saya sangat prihatin dengan imigran karena mengganggu masyarakat,” ujar Ketua RW, Cecep.  

Imigran yang tinggal di trotoar berasal dari Sudan, Srilangka, Somalia,  Afghanistan,  dan Ethopia. Mereka  mencari suaka ke  negara tujuan, seperti Australia, New Zealand, Kanada dan Amerika.  (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya