Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Ramadhan, umat Islam melaksanakan sholat Tarawih setelah menunaikan sholat Isya. Umumnya, sholat Tarawih diikuti dengan sholat Witir dengan jumlah ganjil, sehingga ada yang mengerjakannya 23 rakaat dan sebagiannya lagi 11 rakaat.
Selain bilangan rakaat, model sholat Tarawih yang dikerjakan juga berbeda-beda. Ada yang sholat dengan dua rakaat sekali salam, ada juga beberapa masjid yang baru salam setelah empat rakaat sekaligus.
Advertisement
Pertanyaannya, mana yang lebih baik, sholat Tarawih dengan empat rakaat satu salam atau dua rakaat satu salam? Simak penjelasan pendakwah Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau kita melihat kepada hadis-hadis nabi, Rasulullah SAW ketika ditanya tentang sholat malam, kata Nabi SAW, sholat malam itu dua rakaat dua rakaat, bukan empat rakaat empat rakaat,” kata Ustadz Syafiq dikutip dari YouTube Kajian Ar-Rahman (Hendy Rahman), Senin (10/3/2025).
Akan tetapi, terdapat hadis Aisyah yang diriwayatkan Imam Bukhari tentang sholat malam Rasulullah SAW. “Dia bercerita bahwa Nabi SAW sholat empat rakaat. Jangan tanya tenang indah atau panjangnya beliau. Kemudian sholat empat rakaat lagi. Jangan ditanya tentang indah dan panjangnya beliau. Kemudian beliau sholat tiga rakaat,” demikian disampaikan Ustadz Syafiq.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Perbedaan Pendapat Ulama
Ustadz Syafiq menjelaskan, ulama Syafi'iyah dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah berpendapat, jika mengerjakan sholat Tarawih dengan empat rakaat satu salam, maka sholatnya tidak sah. Itu pun jika dilakukannya secara sengaja dan tahu.
“Tapi kalau dia tidak tahu, maka jadi sholat mutlak, tidak jadi sholat Tarawih. Ini pendapat ulama Syafi’iyah,” jelas Ustadz Syafiq.
Akan tetapi, jumhur ulama lainnya berpendapat bahwa sholat Tarawih boleh dan sah dilakukan dengan empat rakaat satu salam. Namun memang yang lebih utama adalah dua rakaat satu salam sebagaimana yang diucapkan Rasulullah SAW.
“Karena apa? Karena perbuatan Nabi SAW yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu anha itu yang mengetahui hanya Aisyah radhiyallahu anha. Dan bisa jadi para ulama menjelaskan, Nabi SAW sholat dua rakaat, kemudian beliau berdiri, kemudian sholat dua rakaat, salam. Yang pertama juga salam, kedua juga salam, lalu beliau istirahat, sehingga seakan-akan empat rakaat itu dua-dua yang digabung, jadi empat,” jelas Ustadz Syafiq.
Advertisement
Pesan Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Meski lebih utama, Ustadz Syafiq kembali menekankan bahwa sholat Tarawih dengan formasi empat rakaat satu salam tetap sah. Rasulullah SAW pun tidak melarangnya.
“Maka gak ada masalah yang mau sholat empat rakaat tafadhol, walaupun ana lebih condong menguatkan, lebih mulia kalau kita sholatnya dua-dua. Jadi, jangan sampai hal ini membuat kita jadi pecah. Artinya ribut, lalu kita berantem sama saudara kita, karena memang masalahnya ada ruang untuk beda pendapat,” jelas Ustadz Syafiq.
Wallahu a’lam.
