Liputan6SCTV, Jakarta - Tingginya harga telur ayam membuat masyarakat beralih ke telur retak, karena harga relatif lebih murah dengan kisaran harga Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu, untuk 7 butir telur. Telur retak memang lebih murah, tapi ada risiko yang timbul dari orang yang mengonsumsi telur pecah ini.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (20/7/2018), khawatir ada bakteri dalam telur pecah, penjual telur punya triknya. Pedagang menyediakan telur dalam kantong plastik. Satu kantong plastik telur ayam berisi empat butir telur ayam yang harganya cukup murah, yakni Rp 5 ribu.
Pedagang telur di kawasan Pasar Karangpandan, Solo, Jawa Tengah juga tak ketinggalan menyediakan telur retak. Biasanya warga langsung memasak telur retak atau menyimpan dalam freezer kulkas agar telur ayam bertahan lebih dari satu hari.
Advertisement
Sebelumnya, Kementerian Pertanian RI mengadakan operasi pasar untuk komoditas telur ayam dengan melepas 100 unit mobil boks. Telur-telur itu didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta dan wilayah permukiman, dengan harga Rp 19.500 rupiah per kilogram dari pemerintah. (Galuh Garmabrata)