Sambut Asian Games, Indonesia Akan Pecahkan Rekor Dunia Poco-Poco

Indonesia akan memecahkan Guiness World Records atau rekor dunia dalam penyelenggaraan senam poco-poco terbanyak.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Jul 2018, 17:38 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2018, 17:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini menyematkan pin kepada para instruktur tanda dimulainya pelatihan 65 ribu orang yang dilakukan oleh sekitar 1.300 instruktur poco-poco.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini menyematkan pin kepada para instruktur tanda dimulainya pelatihan 65 ribu orang yang dilakukan oleh sekitar 1.300 instruktur poco-poco (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan memecahkan Guiness World Records atau rekor dunia dalam penyelenggaraan senam poco-poco terbanyak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini menyematkan pin kepada para instruktur tanda dimulainya pelatihan 65 ribu orang yang dilakukan oleh sekitar 1.300 instruktur poco-poco.

"Barusan penyematan pin meresmikan tanda bagi para instruktur yang pada hari-hari kedepan akan melatih 65 ribu warga Jakarta yang akan melakukan tari poco-poco secara kolosal. Ini akan diselenggarakan di Medan Merdeka sekitar Monas, jumlahnya memang akan fantastis karena untuk memecahkan rekor dunia," ujar Anies di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/7/2018).

Event yang dilakukan sebagai bagian penyambutan Asian Games 2018 ini disebut Anies tidaklah sederhana. Lantaran, kata dia, di dalamnya mengikutsertakan 65 ribu orang untuk juga ikut melakukan poco-poco.

"Tadi disampaikan oleh Pak Johny Lumintang (Ketua Panitia) bahwa dari tim di Guiness Book of Record mereka mengharuskan keakuratan, ketertiban, kerapian, dan kesalahan yang sangat minimum," ucapnya.

Oleh karena itu, Anies berharap 65 ribu orang yang terlibat di dalamnya harus mampu membawakan tari poco-poco dengan baik, benar, dan tepat.

"Bukan masalah yang kecil, bukan sekadar 65 ribu orang berkumpul, tapi bisa juga menjalankan (poco-poco)," tutur Anies.

 

Bawa Dampak Mendunia

Selain berharap agar pemecahan rekor dunia ini bisa sukses, Anies juga menginginkan poco-poco mendunia.

"Karena harapan kita bukan sekadar tercatat, tapi juga memiliki dampak bagi penyebaran tari ini di seluruh dunia," kata dia.

Karena bagi Anies, berdasarkan pengalamannya, orang-orang akan langsung tergerak ketika mendengar musik dan melihat tarian senam poco-poco ini.

"Saya beberapa kali mengalami event kesenian internasional, begitu bawa tari poco-poco, orang langsung terpancing untuk bergerak. Nah ini kesempatan kita untuk memperkenalkan poco-poco ke seluruh dunia dan mudah-mudahan jadi awal yang baru," jelas Anies.

Rencananya, kegiatan pemecahan rekor dunia poco-poco akan digelar mulai dari halaman Istana Negara, Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Thamrin, Bundaran HI, hingga Jalan Sudirman bertepatan dengan Car Free Day 5 Agustus 2018 mendatang.

Seluruh peserta nantinya akan mendapatkan e-Certificate berlogo Guiness World Records yang bisa menjadi kebanggaan atas peran peserta dalam sejarah pemecahan rekor dunia.

Peserta yang akan terlibat sebanyak 65 ribu, terdiri dari TNI 10 ribu, Polri 5.000, Kementerian/Lembaga 6.700, siswa SLTA DKI 27 ribu, dan guru olahraga SLTA 3.000.

Lalu jajaran SKPD DKI 800, Mahasiswa DKI 1.000, DWPK/L dan DWPP 2.500, Fitness Center dan Sanggar Senam 2.000, Perwakilan Lintas Agama 1.000, FormiDKI 5.000, serta Lingkungan RT/RW, perumahan 1.000.

Keseluruhan peserta akan dilatih oleh 1.300 instruktur. Dimana, masing-masing instruktur akan mengkoordinir peserta hingga 50 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya