TNI Diperlukan Distribusi Logistik Korban Gempa Lombok ke Wilayah Tersulit

Laporan yang didapat, beberapa wilayah terdampak gempa lombok sulit diakses karena kontur wilayah perbukitan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 13 Agu 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 17:30 WIB
Danrem 162/WB Salurkan Bantuan ke titik sulit terjangkau (dok.TNI AD)
Danrem 162/WB Salurkan Bantuan ke titik sulit terjangkau (dok.TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau, Kemensos meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan TNI, guna penyaluran logistik bagi korban gempa Lombok. Menurutnya, TNI sangat bisa diandalkan dalam menyalurkan bantuan hingga daerah terpencil.

"Agar bantuan bisa tersalurkan hingga titik posko pengungsian terpencil yang sulit terjangkau," kata Bamsoet di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Laporan yang didapat, beberapa wilayah terdampak gempa lombok sulit diakses karena kontur wilayah perbukitan. Seperti Kecamatan Gangga, Kayangan dan Pemenang di Lombok Utara.

Oleh karena itu, harus ada koordinasi antara Kementerian Sosial (Kemensos), Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Lombok Utara serta pemda agar kendala yang ada teratasi.

"Libatkan perangkat desa guna mengetahui kebutuhan-kebutuhan secara rinci dari setiap posko pengungsian agar penyaluran bantuan dapat tepat sasaran," ujar Bamsoet.

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB pada Minggu lalu (5/8). Hingga saat ini, korban jiwa akibat lindu yang diikuti ratusan gempa susulan itu sudah melebihi 400 orang.

 

Danrem 162/WB Salurkan Bantuan ke Titik Sulit Terjangkau

Danrem 162/WB Salurkan Bantuan ke Titik Sulit Terjangkau
Danrem 162/WB Salurkan Bantuan ke titik sulit terjangkau (dok.TNI AD)

Penyaluran bantuan untuk korban gempa Lombok terus dilakukan baik melalui jalur darat, laut dan udara. Khusus wilayah perbukitan, personel TNI mengupakan dengan menggunakan motor trail.

Danrem 162/Wira Bhakti, Kololonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, selaku Komandan Penanganan Darurat Bencana (Dan PDB) Gempa Lombok, mengatakan bahwa di daerah perbukitan masih terdapat warga yang tidak mau turun ke dataran rendah sehingga dorongan logistik sulit terjangkau.

"Untuk mengatasinya, kita menggunakan motor trail dan bahkan dipikul langsung oleh prajurit TNI. Upaya ini terus menerus kita lakukan sebagai bentuk respon cepat terhadap kesulitan warga," katanya.

Menurut Komandan PDB Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Posko PDB akan bekerja semaksimal mungkin pada pagi, siang dan malam.

"Apapun akan kita usahakan agar semua bantuan yang diterima posko dapat disalurkan secara merata oleh masyarakat korban gempa. Kita berharap masyarakat yang di daerah perbukitan dapat turun ke titik pengungsian yang ditentukan," ucapnya.

Lebih lanjut Kol Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa penyaluran bantuan melalui darat dan udara hingga saat ini telah menjangkau titik-titik tersulit.

"Meskipun mekanisme penyaluran bantuan dilakukan dari Posko ke kecamatan, lanjut ke dusun hingga ke tangan warga, namun tidak menutup kemungkinan ada warga yang tidak mendapatkannya. Untuk itu warga dapat melapor langsung ke Posko PDB, " jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya