Liputan6.com, Jakarta - Belum resmi digunakan, kereta MRT yang ditunggu-tunggu warga Jakarta justru menjadi korban vandalistis. Coretan besar terdapat pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.
Menurut Corsec MRT Tubagus Hikmatuah, tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta dicoret ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca Juga
"PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini yang telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo," katanya pada keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/9/2018).
Advertisement
Menurut Hikmat, kereta MRT Jakarta yang terkena dampak vandalisme tersebut masih berstatus dalam tanggungjawab Kontraktor, karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT.
"PT MRT Jakarta telah meminta Kontraktor yang bertanggung jawab untuk kereta dan area Depo segera melakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan," ucapnya.
Langkah perbaikan yang diperlukan, lanjut Hikmat, di antaranya menambah jumlah personel security, meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area tersebut, menambah CCTV di dalam Depo, meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik. Kemudian, menindaklanjuti investigasi yang telah dilakukan Kontraktor terkait telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Pihak Kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siang hari ini guna menindaklanjuti laporan," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbau Pelaku Menyerahkan Diri
PT MRT Jakarta, menurut Himat, sangat menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab ini dan mengimbau pelaku menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"PT MRT Jakarta tetap berkomitmen kejadian ini tidak mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan jelang operasi Maret 2019 mendatang," tandasnya.
Advertisement