Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengirim bantuan ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah melalui jalur laut setelah gempa mengguncang wilayah tersebut pada Jumat 28 September 2018. Menurut Sesditjen Hubla Kemenhub Arif Toha, Pelabuhan Pantoloan di Palu sudah bisa digunakan.
"Pelabuhan Pantoloan sudah bisa disandarkan kapal. Kapal berukuran besar, baik kapal pesiar, Pelni, maupun kapal bantuan kemanusiaan," ujar Arif di kantornya, Medan Merdeka Barat, Sabtu (29/9/2018).
Baca Juga
Bantuan akan dikirimkan melalui jalur laut dari Samarinda, Kalimantan Timur, dan Bitung, Manado. Bantuan berupa logistik dan obat-obatan.
Advertisement
"Dari Bitung sudah meluncur, diperkirakan 40-an jam, sedangkan dari Samarinda masih menunggu logistik lain," kata dia.
Arif memastikan, Pelabuhan Pantoloan bisa disandarkan oleh kapal-kapal besar yang membawa logistik dan obat-obatan.
Pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Menhub Budi Karya langsung meminta untuk segera me-recovery baik jalur darat, udara, maupun laut.
"Pantoloan bisa digunakan. Tetapi pelabuhan kecil lainnya masih belum bisa disandarkan kapal-kapal besar," kata Arif.
Bandara Palu Beroperasi Sore Ini
Sementara itu, Karo Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Baitul Ihwan mengatakan, Menhub bersama Dirjen dan Panglima TNI telah meninjau Bandara di Palu.
"Dalam kesempatan ini, Menhub langsung mengarahkan recovery bandara, pelabuhan agar segera beroperasi kembali," kata dia.
Dia menambahkan, bandara dapat beroperasi, baik untuk komersial, SAR, dan penanganan darurat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement