Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VIII Ali Taher mengusulkan ibu kota Sulawesi Tengah dipindah dari Kota Palu. Hal itu ia katakan pasca-Palu tertimpa bencana gempa dan tsunami.
"Jika kita mencermati informasi itu, maka posisi Palu itu kan di teluk, tempat menampung air dan tanahnya itu berlumpur, masuk ke dalam. Jika itu diteruskan ibu kota di situ dikhawatirkan ini akan terulang kembali di masa yang akan datang," kata Ali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Ali mengatakan, usulan itu akan disampaikan saat rapat kerja Komisi VIII bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia akan meminta BNPB mencari alternatif ibu kota baru.
Advertisement
"Karena itu kita akan merekomenasikan supaya BNPB sebagai mitra kerja membicarakan ini kepada pemerintah, khususnya PUPR, termasuk kementerian terkait, supaya ide ini betul-betul dipertimbangkan," ungkap dia.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini
Bukan yang Pertama
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan, pemindahan ibu kota juga didasarkan pada Undang-Undang Nomor 26 tentang Penataan Ruang.
Dia pun ingin proses rehabilitasi dan rekonstruksi Palu ini dipikirkan secara matang.
"Kejadian ini kan bukan pertama, sudah sering ada bencana, muncul lagi, kemudian tsunami lagi. Kita tidak menginkan Palu menjadi Aceh yang kedua. Sedihlah kita sebagai bangsa. Dan masih banyak lahan yang diperuntukan ibu kota di Sulawesi Tengah dan tempat lain," ucap dia.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement