Liputan6.com, Jakarta - Gempa Situbondo magnitudo 6,3 yang terletak di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo dirasakan hingga Bali dan Lombok. Guncangan yang dirasakan selama 2-5 detik itu dirasakan tak terlalu kuat di Denpasar, Gianyar, Lombok Barat dan Mataram.
Sementara guncangan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. "Masyarakat berhamburan keluar rumah," tulis Humas BNPN Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga
Berdasarkan analisis peta gempa Situbondo dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.
Advertisement
"Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa Situbondo," tandas Sutopo.
Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
2) H. Nadhar (55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari (11/10/2018) saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya.