Liputan6.com, Tanjungbalai - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak dua terduga teroris di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai. Petugas juga menyita pipa yang diduga bom rakitan pada penangkapan itu.
Kapolres Tanjungbalai AKB Irfan Rifai mengatakan, penangkapan dua pria itu diduga masih satu rangkaian dengan pembekukan teroris pada Mei 2018 lalu.
"Kedua terduga teroris berinisial AN dan RI warga Teluk Nibung Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. Pipa diduga bom rakitan juga diamankan," kata Irfan, di tempat kejadian perkara, Tanjungbalai, Jumat (19/10/2018).
Advertisement
Tentang kondisi terduga teroris yang ditembak, dia tidak berkomentar banyak dan menyarankan agar bertanya langsung ke Divisi Humas Polri. Yang jelas, kata dia, penembakan dilakukan karena kedua terduga teroris itu melawan petugas.
"Penembakan terpaksa dilakukan karena kedua pelaku melawan dengan cara melemparkan pisau ke arah petugas. Terkait kondisinya, rekan-rekan silakan bertanya ke Mabes," ujar Irfan seperti dilansir Antara.
Dia menuturkan, Densus menemukan barang bukti satu batang mirip pipa diduga berisi rangkaian bom rakitan.
Sedangkan status Kota Tanjungbalai, sudah ditetapkan Siaga I untuk antisipasi gangguan Kamtibmas. Irfan menegaskan, penangkapan teroris tersebut tidak berdampak pada rangkaian kegiatan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019.
Â
Kesaksian Warga
Sebelumnya, warga menyebut melihat dua pria diberondong peluru di kamar mandi salah satu rumah kontrakan di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai.
Azwan (16) warga sekitar menuturkan, saat kejadian dirinya sedang memperbaiki sepeda motornya yang mogok di pinggir jalan sekitar 500 meter dari TKP.
Dia melihat seorang pria menggenggam pistol berhadapan dengan dua lelaki yang memegang pisau komando di tangan. Pria berpistol menyuruh kedua terduga menyerah dan angkat tangan dibarengi dua kali tembakan ke udara.
Namun kedua terduga terotis itu tidak menggubris, sehingga petugas mengarahkan tembakan ke kaki sebanyak empat kali hingga melukai satu dari mereka.
Setelah tertembak, pria terluka dibopong temannya masuk ke salah satu rumah warga, sementara petugas bersenjata mencari bantuan.
Tidak berapa lama, puluhan orang bersebo (penutup kepala dan wajah) menggunakan sepeda motor dan dua mobil minibus lalu lalang di sekitar penembakan.
"Sekitar pukul 15.30 WIB terdengar rentetan tembakan dari arah TKP, dan ternyata dua pria bersenjata pisau itu tertembak dan langsung dimasukkan ke mobil Toyota Rush warna Silver," tutur Azwan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement