Rumah Dinas Bupati Cirebon Tertutup Setelah Operasi Tangkap Tangan KPK

Kabag Humas Pemkab Cirebon, Iwan Setiawan saat dihubungi untuk dimintai informasi terkait kabar OTT yang beredar tidak menjawab.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2018, 23:05 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 23:05 WIB
ilustrasi KPK
KPK melakukan operasi tangkap tangan di Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Rumah Dinas Bupati Cirebon, Jawa Barat Sunjaya Purwadi Sastra tertutup dan dijaga ketat oleh sepuluhan Satuan Polisi Pamong Peraja setelah adanya kabar operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rumah dinas (rumdin) yang terletak di Jalan Kartini, Kota Cirebon, biasanya terbuka dan tidak dijaga ketat. Namun setelah informasi yang menyebutkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) langsung ditutup.

Para pewarta yang ingin mencari informasi kebenaran tersebut tertahan di gerbang utama karena tak diperbolehkan masuk. Demikian dilansir dari Antara.

Kabag Humas Pemkab Cirebon, Iwan Setiawan saat dihubungi untuk dimintai informasi terkait kabar OTT yang beredar tidak menjawab.

Puluhan pewarta masih berkumpul di depan rumah dinas Bupati Cirebon.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

OTT KPK

Sebelumnya, KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Cirebon, Jawa Barat. Ada unsur kepala daerah yang diamankan dalam kegiatan tersebut.

"Ada unsur kepala daerah yang ikut diamankan, tunggu konpers besok," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Liputan6.com, Rabu (24/10/2018).

Agus mengatakan, tim penindakan KPK masih berada di lapangan tengah melakukan pendalaman lebih jauh. Agus juga belum memberikan informasi rinci terkait penindakan yang dilakukan lembaga antirasuah.

"Masih diperlukan pendalaman, besok akan dijelaskan dalam konferensi pers di KPK," kata Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya