Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Pesawat Lion air memberangkatkan 20 penumpang dari 10 keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Ditahap awal ini kita berangkatkan 20 orang dari 10 keluarga dulu, dengan pesawat pukul 12.40 WIB," kata Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin (29/12/2018).
Erzaldi menambahkan, seluruh biaya bagi para keluarga korban Lion Air jatuh akan ditanggung oleh pihak maskapai Lion Air. Segera setelah keberangkatan pertama selesai, tahap berikutnya akan segera dipersiapkan.Ā
Advertisement
"Untuk keluarga korban yang belum mendata, silahkan mendata diri agar dapat diberangkatkan segera," ujarnya.
Dia juga mengimbau semua keluarga korban yang akan diberangkatkan diharap membawa foto korban Lion Air untuk memudahkan petugas di Jakarta.
"Kita minta keluarga korban yang akan berangkat harus membawa foto lengkap dan jekas dari korban agar memudahkan petugas kita di Jakarta," ujarnya.
Kronologi Pesawat Lion Air Jatuh
Kronologi jatuhnya Pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang berawal dari hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB.
Setelah 13 menit mengudara atau pada 06.33 WIB, pesawat Lion Air jatuh di koordinat S 5ā49.052ā E 107ā 06.628ā atau di sekitar Karawang. Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi. Totalnya 189 orang.
Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 itu buatan 2018 dan baru dioperasikan Lion Air 15 Agustus 2018 serta dinyatakan laik operasi.
Ā
Saksikan video pilihan di bawah ini:Ā
Advertisement