Basarnas Fokus Cari Korban Lion Air di Pesisir Pantai hingga 3 Hari ke Depan

Basarnas memperpanjang pencarian dan evakuasi korban Lion Air jatuh di perairan Karawang sampai Rabu 7 November 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2018, 13:45 WIB
Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas membawa kantung jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang pencarian dan evakuasi korban Lion Air jatuh di perairan Karawang sampai Rabu 7 November 2018. Kepala Basarnas M Syaugi menyebut selama tiga hari pencarian akan difokuskan menyusuri pesisir pantai.

Fokus pencarian di pesisir pantai dilakukan karena beberapa hari belakangan, tim SAR gabungan menemukan jenazah korban Lion Air jatuh sudah terbawa arus.

"Jadi ini kita sisir terus baik ke timur maupun ke barat maupun yang ada di darat, siapa tahu ada nelayan yang menemukan korban korban tersebut sehingga kita kumpulkan korban tersebut dan kita serahkan ke tim DVI," ujar Syaugi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Syaugi menambahkan, pencarian korban Lion Air jatuh bakal dilakukan dalam radius 250 meter. Sebab di luar itu tak ditemukan serpihan pesawat.

Proses pencarian, sambung dia, tak hanya berhenti dalam waktu 10 hari. Basarnas bakal melakukan analisis pencarian selama 10 hari ini.

"Kami tidak akan berhenti nanti akan kita lihat 10 hari kita analisa lagi apabila masih ada kemungkinan untuk ditemukan korban-korban tersebut ya akan diperpanjang kita akan analisa," jelas Syaugi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

138 Kantong Jenazah

Total keseluruhan kantong jenazah yang ditemukan tim SAR dalam pencarian korban Lion Air selama seminggu adalah sebanyak 138.

"Hasil yang didapatkan hingga hari ini adalah 138 kantong jenazah yang sudah ada, kemudian dari roda pesawat bagian depan, atau pun serpihan dari pesawat atau kulitnya pesawat," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

Ia pun menyebut, masih banyaknya korban Lion Air yang berada di dasar perairan Tanjung Karawang, yang masih belum terevakuasi oleh para tim penyelam.

"Kemudian tadi kami juga mengerahkan ROV sebelum para penyelam turun sejauh radius 250 meter dan terlihat masih banyak korban yang harus dievakuasi," ucap Nugroho.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya