Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, meski nyaris tipis, keluarga korban pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP masih berharap adanya mukjizat mereka bisa dipertemukan kembali dengan orang-orang yang dikasihi.
Kekecewaan sempat menghinggapi para kerabat saat mereka dipertemukan dengan manajemen Lion Air, Senin, 5 November 2018. Lion dianggap tidak transparan dalam memberikan informasi terkait kondisi keluarga korban yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi, 29 Oktober 2018.
Di saat keluarga penumpang Lion Air masih dipenuhi tanda tanya besar soal nasib keluarganya dan apa yang memicu terjadinya kecelakaan nahas tersebut, satu per satu pemicu jatuhnya produksi pabrikan Boeing itu terkuak.
Advertisement
Dari data Flight Data Recorder (FDR) Lion Air yang berhasil diunduh ditemukan bahwa pesawat sudah mengalami kerusakan pada empat penerbangan terakhir. Penerbangan dengan rute mana sajakah itu?
Sementara itu, cerita para penyelam yang berusaha mencari para korban di kedalaman 32 meter juga tak kalah menyita perhatian. Hingga proses pencarian hari ini, Selasa (6/11/2018), mereka mengaku masih banyak korban di dasar laut yang belum terevakuasi.
Hal ini disebabkan arus bawah laut di perairan Karawang terbilang sangat kuat, sehingga menyulitkan Tim SAR.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 6 November 2018:
1. HEADLINE: 4 Penerbangan Terakhir Lion Air Bermasalah, Apa yang Memicu Celaka?
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menganalisis data-data yang diperoleh dari flight data recorder (FDR).
Hasilnya? Misteri penyebab jatuhnya Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang itu mulai terkuak. Data FDR menunjukkan, pesawat sudah mengalami kerusakan dalam empat penerbangan terakhirnya, termasuk kecelakaan pada 29 Oktober 2018.
Ini diperkuat dengan hasil wawancara penyidik dengan pilot-pilot yang menjalankan pesawat tersebut pada tiga penerbangan terakhir.
Â
Advertisement
2. Cerita-Cerita Penyelam yang Berjibaku Cari Lion Air PK-LQP
Perjuangan tim penyelam saat melakukan pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP tidak mudah. Betapa tidak, mereka harus berjibaku dan ekstra kerja keras melawan arus bawah laut yang sangat kuat di perairan Karawang.
Sejauh ini mereka menembus kedalaman 35 meter dengan halangan ketebalan lumpur sekitar 2 meter.
"Untuk jarak pandangnya masih bisa dilihat. Tetapi karena kendala arusnya saja. Dua sampai tiga meter masih kelihatan," kata penyelam dari Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya AKP Ibrahim Sajak.
Â
3. Temuan Baru Lion Air Jatuh
Upaya mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 memasuki babak baru.
Komite Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT) mengunduh data catatan penerbangan atau flight data recorder (FDR) pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkap sejumlah dugaan kecelakaan pesawat Lion Air. Dugaan sementara yang merujuk temuan baru ini diharapkan menguak penyebab pasti kecelakaan.Â
Apa saja dugaan dan temuan baru terkait jatuhnya pesawat Lion Air tersebut?
Â
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement