Patroli, Semarang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menemukan fakta mengejutkan tentang perilaku anak muda, termasuk pelajar. Mereka, belakangan kerap mengonsumsi air rebusan pembalut wanita untuk bermabuk-mabukan.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Kamis (8/11/2018), air rebusan pembalut digunakan sebagai zat pengganti narkotika.
Baca Juga
Penggunaan air rebusan pembalut kini telah melebar ke Grobogan, Kudus, Pati, hingga pinggiran Kota Semarang.
Advertisement
Penggunaan air rebusan pembalut sebagai zat pengganti narkotika sangat mengkhawatirkan, karena pembalut mengandung zat klorin yang yang dapat mengakibatkan masalah kulit, iritasi, dan kanker jika terpapar dalam jangka panjang.
Zat lainnya adalah sodium polyacrylate yang berfungsi sebagai penyerap dalam pembalut. Zat tersebut dapat menimbulkan iritasi, alergi, dan hipotensi. (Galuh Garmabrata)