Keanehan yang Dirasakan Tetangga Korban Pembunuhan Satu Keluarga

Korban pembunuhan merupakan pengelola kontrakan yang tak sembarangan memberikan kunci akses.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Nov 2018, 06:59 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 06:59 WIB
TKP pembunuhan satu keluarga di Bekasi (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
TKP pembunuhan satu keluarga di Bekasi (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Bekasi - Tetangga korban pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Bekasi, Jimy Wora, melihat pemandangan tak lazim di rumah keluarga Gaban Nainggolan (38). Selasa pagi 13 November 2018 pintu pagar terbuka lebih awal daripada biasanya.

Hal tak biasa itu dilihat Jimy pada dini hari sebelum jenazah Gaban dan keluarganya ditemukan bersimbah darah.

Dia mengatakan, umumnya korban membuka pintu pagar setiap pukul 05.00 WIB. "Biasanya dibuka jam 5 pagi dan ditutup jam 11 malam," kata dia di lokasi, Selasa (13/11/2018).

Jimy mengatakan, Gaban Nainggolan yang mengelola kontrakan tidak sembarangan memberikan akses kunci pagar. Sepengetahuanya, hanya ada tiga orang yang memiliki kunci.

"Saya dan ada 2 orang lainya, tapi saya enggak tahu siapa namanya. Kami jarang bertemu. Jadi kalau (penghuni kontrakan) mau berangkat kerja harus nunggu jam 5 pagi," ucap dia.

Hal lain yang tak lazim, Jimy menjelaskan, ia sempat mendengar lolongan anjing milik korban di malam kejadian pembunuhan.

"Semalam anjing menggonggong. Mungkin dia melihat penghuni baru. Jadi saya tidak curiga sama sekali," kata dia.

 

Kronologi Penemuan Jenazah

Sebelumnya, satu keluarga tewas dibunuh di Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka ditemukan tergeletak di kamar dan bersimbah darah oleh seorang saksi bernama Feby Liga Rukiani.

"Jadi pada pukul 03.30 WIB, saksi ini melihat gerbang kontrakan sudah terbuka dan televisi di ruang korban menyala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Selasa.

Namun, saat saksi memanggil korban dari luar rumah tidak ada jawaban. "Saksi juga sempat menelpon tapi tidak diangkat," ujarnya.

Selanjutnya, pada saat saksi hendak berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, dirinya makin curiga.

"Saksi ini curiga dan penasaran, akhirnya membuka jendela rumah, kemudian saksi lihat ke ruangan korban melalui jendela dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah," ujar Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya