Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pencemaran sungai di DKI Jakarta saat ini mencapai 61 persen dan meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Anies menyampaikan hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara di Festival Media Digital Pemerintah yang diselenggarakan KPK. Pada diskusi itu, Anies menyampaikan bahwa kebijakan menertibkan bantaran sungai dipuji-dipuji di media sosial
Padahal, menurutnya, penertiban yang dipuji itu meninggalkan masalah pencemaran yang tak tertangkap dalam gambar.
Advertisement
"Tahun 2014 sungai di Jakarta yang tercemar berat 32 persen. Tahun 2017, 61 persen. Diperlukan sepanjang sejarah berdirinya Jakarta untuk sampai ke 32 persen, tetapi hanya perlu tiga tahun untuk membuatnya naik dua kali lipat," kata Anies.
Oleh karena, Anies Baswedan enggan mengambil pusing pujian ataupun cacian di medsos.
"Kami tidak boleh bekerja lewat media sosial. Di media sosial (sungai) nampak bersih, tetapi sebenarnya polusinya dobel," ujar dia.
"Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang," tambah Anies.