Hendropriyono: KKB Papua Itu Teroris, Bukan Kelompok Kriminal Biasa

Komnas HAM juga diminta mendukung langkah tim gabungan TNI-Polri dalam menindak para pelaku.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 12 Des 2018, 08:22 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 08:22 WIB

Liputan6.com, Bandung - Seorang korban selamat dari aksi kekejaman kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Nduga, Papua, tiba di Polda Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (12/12/2018), kedatangan Irawan Maulana di Mapolda Jawa Barat langsung disambut Kapolda Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto. Irwan merupakan salah seorang pekerja yang selamat dari aksi kekejaman KKB.

Di dalam ruang pertemuan, sudah menunggu keluarga besar Irwan. Keluarga senang begitu mendapat kabar Irawan yang bekerja sebagai teknisi di perusahaan telekomunikasi selamat dan Polda Jawa Barat berinisiatif mempertemukan mereka.

"Saudara Irawan adalah warga dari Garut, Jawa Barat, kemudian berkoordinasi dengan Brimob Polda Jabar di Timika untuk dilakukan penjemputan dan penghantaran," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo.

Sementara itu, di depan peserta didik sekolah staf pimpinan Polri di Lembang, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purnawirawan Hendropiyono menyebut, aksi KKB bukanlah kriminal biasa. Tapi sudah merupakan tindakan teroris karena membantai warga sipil yang tidak memiliki senjata.

"OPM sudah memasuki tahap kehancurannya sendiri, dia bukan kelompok kriminal biasa, dia adalah teroris," ujar Hendropriyono.

Dia pun mendesak aparat keamanan tidak tinggal diam dalam menumpas gerakan separatis di Papua. Mereka juga harus menangkap dan menyeret kelompok kriminal bersenjata ini ke mahkamah internasional. Komnas HAM juga diminta mendukung langkah tim gabungan TNI-Polri dalam menindak para pelaku. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya