Liputan6.com, Jakarta - BUMN penyalur pupuk bersubsidi, PT Pupuk Indonesia (Persero), mengumumkan bahwa petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kini dapat menebus pupuk subsidi dengan mudah melalui aplikasi iPubers. Penebusan ini dapat dilakukan di kios mitra hanya dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP).
General Manager Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Roh Eddy, menjelaskan bahwa kemudahan ini tercipta berkat sistem data terintegrasi yang menghubungkan mitra distributor, petani penerima subsidi, dan stok pupuk di Pupuk Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
“Dengan sistem yang terintegrasi, penebusan pupuk cukup menggunakan KTP, sehingga mendukung program swasembada pangan nasional dalam Astacita pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/1/2025).
Advertisement
Implementasi Mulai 1 Januari 2025
Roh Eddy menambahkan bahwa aplikasi iPubers telah terkoneksi dengan e-RDKK sejak 1 Januari 2025. Dengan demikian, petani dapat langsung menebus pupuk bersubsidi tanpa hambatan.
Kemudahan ini dirasakan oleh Oboy Gozali, seorang petani dari Kelompok Tani Sukaseuri, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ia mengaku sangat terbantu dengan sistem baru ini. “Alhamdulillah, penebusan pupuk bersubsidi sekarang sangat mudah. Cukup membawa KTP dan uang, prosesnya cepat, tidak ribet lagi,” katanya.
Gozali juga menyebutkan bahwa harga pupuk bersubsidi telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, Kementerian Pertanian, dan Pupuk Indonesia atas kemudahan ini.
Respons Positif dari Pemilik Kios
Warsan, pemilik kios Tani Mandiri di Kabupaten Bekasi, turut mengapresiasi penerapan aplikasi iPubers. Ia mengungkapkan bahwa aplikasi ini tidak hanya mempermudah penebusan pupuk bersubsidi oleh petani, tetapi juga menyederhanakan administrasi di tingkat kios.
“Sebelum ada iPubers, proses penebusan rumit dan banyak formulir yang harus diisi. Sekarang, prosesnya jauh lebih mudah, baik bagi petani maupun kios,” ujar Warsan.
iPubers Dukung Produktivitas Pertanian
Aplikasi iPubers pertama kali diluncurkan pada 2023 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempermudah penebusan pupuk bersubsidi. Pada Januari 2025, iPubers telah diimplementasikan sepenuhnya di lebih dari 26.000 kios distributor pupuk di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Dengan adanya iPubers, petani diharapkan dapat memperoleh pupuk bersubsidi tepat waktu sehingga produktivitas pertanian dan perkebunan meningkat. Hingga 19 Januari 2025, tercatat sekitar 600.000 petani telah menebus 405.000 ton pupuk bersubsidi melalui aplikasi ini.
Pupuk Indonesia terus mendapatkan dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Advertisement
405 Ribu Ton Pupuk Subsidi Sudah Ditebus Petani, Masih Ada Stok Berapa?
PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat dukungan penuh dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat distribusi pupuk bersubsidi kepada petani terdaftar sejak awal tahun 2025.
Langkah ini sejalan dengan program Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang menargetkan terwujudnya swasembada pangan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa hingga 19 Januari 2025, sebanyak 599.582 petani telah menebus pupuk bersubsidi dengan total 688.386 transaksi.
Selama periode tersebut, sebanyak 405.000 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan secara nasional.
“Pupuk Indonesia berterima kasih atas dukungan pemerintah, terutama terkait terbitnya Surat Keputusan (SK) Alokasi Pupuk Provinsi dan Kabupaten sebelum akhir tahun 2024. Hal ini memberikan kepastian bagi petani untuk menebus pupuk bersubsidi lebih awal,” ujar Rahmad dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Medan, ditulis Kamis (23/1/2025).
Kemudahan Penebusan dengan iPubers
Rahmad menambahkan, Pupuk Indonesia kini mengandalkan aplikasi iPubers untuk mendukung proses penyaluran pupuk bersubsidi.
Petani cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menebus pupuk, sehingga prosesnya menjadi lebih mudah dan transparan.
Di Sumatera Utara, sebanyak 8.000 petani telah menebus pupuk bersubsidi dengan total 541 ton hingga 19 Januari 2025.
Untuk mendukung kelancaran distribusi, Pupuk Indonesia menyediakan 89.000 ton stok pupuk di wilayah tersebut, terdiri dari 58.417 ton Urea, 28.833 ton NPK, dan 1.959 ton pupuk organik.
Advertisement