6 Pegawai PLN Korban Tsunami Anyer Dipulangkan dari RS Fatmawati

Atom mengatakan korban merupakan rujukan dari Rumah Sakit Krakatau dengan multiple trauma.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2018, 13:09 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 13:09 WIB
Terjangan Tsunami Luluh Lantakkan Sumur Ujung Kulon
Warga mencari sisa harta benda usai tsunami menerjang Kampung Sumur, Ujung Kulon, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur saat tsunami benar-benar panik dan mencekam. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati menerima sebanyak tujuh korban luka tsunami Selat Sunda yang terjadi Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

Kepala Humas RSUP Fatmawati Atom Kadam menjelaskan, dari tujuh orang yang dirawat, sebanyak enam korban telah dipulangkan. Mereka adalah pegawai PLN peserta family gathering di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten.

Sementara, satu lainnya sudah masuk ruang perawatan. Korban merupakan rujukan dari Rumah Sakit Krakatau dengan multiple trauma.

"Enam sudah pulang satu masih rawat, satu masih gawat darurat," ujar Atom ketika dikonfirmasi Merdeka.com, Senin (24/12/2018).

 

Terima 24 Kantong Jenazah

Terjangan Tsunami Luluh Lantakkan Sumur Ujung Kulon
Warga mengumpulkan sisa harta benda usai tsunami menerjang Kampung Sumur, Ujung Kulon, Banten, Selasa (24/12). Menurut saksi, gelombang tsunami yang menerjang Kampung Sumur terjadi sebanyak tiga kali. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Untuk korban tewas, sejauh ini Atom mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 24 jenazah hingga senin ini.

Sampai siang ini, semua jenazah telah diserahkan seluruhnya ke pihak keluarga.

Diketahui, di Anyer dan Lampung Selatan pada Sabtu malam kemarin telah merenggut ratusan nyawa. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai pukul 07.00 Wib pagi ini, 281 orang meninggal dunia dan 1.016 luka-luka.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya