Kesaksian Korban Selamat: Gulungan Tsunami Seperti Ular Cobra

Saat air bah tsunami menghampiri kampungnya, Azis sempat melihat ke arah gulungan ombak. Menurut dia, ombak tersebut setinggi lebih dari lima meter.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Des 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 20:40 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Azis Semang, pria setengah baya keturunan Bugis yang tinggal di Desa Sumberjaya, Sumur, Pandeglang, Banten, menjadi salah satu korban selamat tsunami Selat Sunda.

Daerahnya merupakan yang paling terdampak akibat tsunami. Rumahnya rata dengan tanah. Begitu juga tujuh rumah lainnya yang berjejer dengan rumahnya ikut rata tergulung air bah tsunami.

Kediamannya memang persis berada di pinggir pantai. Saat membuka pintu belakang rumahnya, dia bisa langsung menggapai kapalnya yang terparkir di pinggir lautan.

Dua unit mobil tertimbun reruntuhan rumah yang rusak setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat air bah tsunami menghampiri kampungnya, Azis sempat melihat ke arah gulungan ombak. Menurut dia, ombak tersebut setinggi lebih dari lima meter. Ombak lebih tinggi dari tiang telepon.

"Ombaknya saya lihat seperti ini. Seperti ular cobra," ujar dia sambil memperlihatkan tangannya yang berbentuk seperti ular.

"Datangnya cepat banget," dia menambahkan, Senin (24/12/2018).

Alhasil, dia tergulung air tsunami sepanjang 200 meter ke arah laut. Badannya penuh dengan luka. Namun, Aziz yang kesehariannya menjadi nelayan ini, beruntung dapat menyelamatkan diri.

Dia pun mengaku bersyukur karena seluruh anggotanya juga selamat dari bencana itu

Belum Dievakuasi

Pandangan Udara Kerusakan Terparah Akibat Tsunami Selat Sunda
Pemandangan dari udara kawasan pemukiman nelayan di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur gelap gulita karena listrik mati saat tsunami menerjang. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Namun, Aziz mengatakan ada beberapa tetangganya yang menjadi korban meninggal. Salah satunya seorang pria tua yang tinggal persis di samping rumahnya.

Selain tetangganya, Aziz mengatakan ada sejumlah korban meninggal dunia lainnya yang hingga kini belum dievakuasi.

"Kayaknya semua sekitar delapan orang jenazah yang ditemui di sini. Tapi masih banyak kayaknya, soalnya belum benar-benar dievakuasi," Aziz menandaskan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya