Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen Nonaktif, Ini Alasannya

Setelah Bendahara Umum PAN Nasrullah mengundurkan diri, kini giliran Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen menonaktifkan diri dari jabatannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2018, 17:13 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 17:13 WIB
20151230-Kantor DPP PAN-IA
Kantor DPP PAN di Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Internal Partai Amanat Nasional (PAN) terus bergejolak. Setelah Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah mengundurkan diri, kini giliran Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen menonaktifkan diri dari jabatannya.

"Saya nonaktif dari semua kegiatan partai," kata Putra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12/2018).

Putra mengaku nonaktif sejak 20 Juli 2018 melalui mekanisme resmi dengan mengajukan surat langsung ke DPP PAN. "Enggak perlu persetujuan karena kan pernyataan sepihak. Kalau permohonan berhenti kan disetujui kalau pernyataan sepihak kan enggak," ungkapnya.

Dia mengungkap alasan dirinya meminta nonaktif karena ada perbedaan pandangan dalam hal mengelola partai antara dirinya dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kata dia, dalam mengelola partai seharusnya dengan cara kolektif kolegial.

"Ada perbedaan pendapat cara mengelola partai," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tetap Dukung Prabowo

"Bahwa semua pengurus diajak bicara sebelum diambil keputusan gitu ya. Sehingga apapun keputusannya pasti seluruh kader bisa menerima. Karena mereka kan diajak bicara terlebih dahulu. Ada transparansi lah dalam setiap keputusan," sambungnya.

Ia membantah jika keinginannya nonaktif dikaitkan dengan pilihan Pilpres 2019. Sebab, Putra mengaku sebagai pendukung Prabowo Subianto, bukan Jokowi.

"Oh engga saya kan sejak dulu sudah di Prabowo. Kalau pun PAN dukung jokowi saya tetep di Prabowo ya syukur alhamdulilah PAN juga mendukung Pak Prabowo jadi kan enggak ada benturan," ucap Putra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya