Polisi Temukan Pesan Maaf di Handphone Bripka Matheus

Namun, Argo tak bisa memastikan apakah Bripka Matheus tewas akibat bunuh diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2019, 13:48 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 13:48 WIB
Mayat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami kematian Bripka Matheus yang ditemukan tewas di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Senin, 31 Desember 2018 malam. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan handphone korban yang berisikan pesan kata "maaf".

"Kita temukan ada bekas mesiu di tangan kanan dan ada pesan di handphone, ada perkataan minta maaf," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (2/1/2018).

Selain itu, beberapa indikasi atau temuan di lapangan, yakni mulai dari sosok Bripka Matheus yang terekam kamera CCTV meninggalkan kediamannya untuk menuju lokasi kejadian seorang diri, hingga tidak ada barang yang hilang.

"Ada beberapa indikasi yang ditemukan di lapangan, yaitu sosok korban terekam kamera CCTV dan tidak ada barang korban yang hilang," kata Argo.

Namun, Argo tak bisa memastikan apakah Bripka Matheus tewas akibat bunuh diri.

"Belum bisa (dipastikan bunuh diri) masih menunggu hasil labfor," pungkas Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Periksa Saksi

Polresta Depok membentuk tim untuk menyelidiki kasus kematian Bripka Matheus. Pria yang saat ini diperbantukan sebagai Satgas Antiteror Polda Jaya itu ditemukan tergeletak bersimbah darah di sekitar TPU Mutiara Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, kemarin.

"Saat ini sudah dibentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait ditemukan Bripka Matheus dalam keadaan tergeletak, terluka di parkiran TPU Mutiara," ujar Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto saat dikonfirmasi, Selasa (1/1/2019).

Tim yang dibentuk itu pun sudah memeriksa sejumlah saksi. "Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi," kata Didik.

Pada jenazah Bripka Matheus juga sudah dilakukan autopsi. "Tim saat ini terus bekerja. Tim akan bekerja untuk membuat terang peristiwa yang terjadi," tegasnya.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya