Jelang Pilpres Ada 3 Laporan Dugaan Provokasi di Polresta Tangerang

Liputan6.com, Tangerang Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Kepolisian Resor Kota Tangerang menerima sejumlah laporan dugaan provokasi. Mayoritas dilakukan oleh oknum di berbagai media sosial. 

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, terdapat kurang lebih tiga laporan dari masyarakat di awal tahun 2019. 

"Ada beberapa laporan dan sejauh ini tindakan yang kami ambil adalah persuasif, karena dari hasil penyelidikan kami, warga yang menyebarkan informasi berunsur provokatif tersebut, tidak mengetahui kalau itu masuk dalam tindak pidana," katanya, Rabu (13/2/2019).

Namun, pihaknya enggan merinci informasi berunsur provokasi yang selama ini dilaporkan oleh sejumlah masyarakat.

"Intinya memang ada laporan tentang adanya provokasi jelang pilpres terhadap para calon. Langkah kami pun, lebih kepada imbauan, tapi kalau masyarakat ini susah untuk diberikan pemahaman oleh kita, dan masih menyebarkan info tidak benar atau ada unsur provokatif, tentunya akan kami lakukan tindakan tegas," tuturnya. 

Kendati demikian, Sabilul mengaku kawasan Tangerang masih aman terkendali. Tidak ada tindakan provokatif yang berlebihan sampai membuat kekacauan. 

Sementara, jelang datangnya surat suara ke wilayah Tangerang, pihaknya juga melakukan pemetaan kerawanan dan didapati tiga unsur kerawanan.

"Ada tiga, yakni sabotase atau ancaman pada kondisi atau proses masuknya surat suara, surat suara yang berkurang, serta, dirusak oleh oknum tertentu," ujarnya. 

Makanya, Polres Tangerang menerjunkan 100 personil yang nantinya akan mengawal kedatangan surat suara hingga ke KPU Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

Saksikan video pilihan di bawah ini