2 Truk Pertamina Dibajak untuk Demonstrasi Depan Istana Negara

10 orang diamankan terkait pembajakan truk Pertamina tersebut. Mereka kini masih menjalani pemeriksaan oleh polisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2019, 12:59 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 12:59 WIB
Truk Tangki Pertamina
Truk tangki Pertamina usai mengisi pasokan BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Boyolali.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Dua mobil tangki PT Pertamina dibajak tadi pagi saat hendak memasuki Tol Ancol. Polisi menyebut dua truk Pertamina itu dibajak untuk demonstrasi di depan Istana Negara.

"Sudah kami identifikasi, tadi langkah kita adalah mengupayakan dengan para pendemo dan Polres Jakarta Pusat untuk bisa melepaskan tangki tersebut. Alhamdulillah pukul 11.00 WIB tadi sudah berhasil dipisahkan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susanto, Senin (18/3/2019).

Menurut dia, 10 orang diamankan terkait pembajakan truk Pertamina tersebut. Mereka kini masih menjalani pemeriksaan oleh polisi.

"Kita mengidentifikasi sekitar 10 orang, saksi-saksinya sopir truk 2, kernet 2, kita ambil keterangan semua," ujar dia.

Budhi mengatakan, sesuai Undang-undang demonstrasi tak dilarang. Namun, karena berbuat anarkis polisi mengambil tindakan dengan memproses hukum para pelaku.

"Prinsipnya, sebenarnya demo itu kan diatur oleh Undang-undang, tapi kalau sudah merampas kemudian menggunakan cara anarkis berarti sudah melanggar Undang-undang. Kami akan proses secara hukum bagi para pelakunya, kalau ada aktor intelektual yang menyuruh, kami akan proses," kata dia.

Para pelaku dilaporkan atas tindakan perampasan. Kasus ini masih didalami polisi dengan memeriksa pelaku.

"Tanpa laporan ke Polda pun, polisi begitu tau karena ini tindakan pidana, kami sudah membuat laporan model A. Begitu kami tahu ada tindakan perampasan, tindakan pidana, kami langsung menyuruh anggota kami untuk membuat laporan. Karena ini sudah tindak pidana," tukasnya.

Sebelumnya, Dua mobil tangki PT Pertamina dibajak tadi pagi saat hendak memasuki Tol Ancol. Truk itu kemudian dilarikan mengarah ke Istana Negara.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00, Senin (18/3). Dua mobil tangki yang diadang dan dilarikan itu berukuran 32 Kilo Liter (KL). Dalam dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh.

Kami telah menerima laporan adanya pengadangan dan perampasan mobil tangki yang sedang mengangkut bioslar. Kami sudah melapor pada aparat ke polisian, kata Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia, Senin (18/3).

Ayulia menambahkan, dua mobil tangki yang diadang dan dilarikan itu masing-masing ber plat polisi B 9214 TFU dan B 9575 UU dan dikemudikan Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul.

"Pak Cepi sudah diketahui keberadaannya dan sedang dalam perjalanan melaporkan ke Polda Metro Jaya," jelas Ayulia.

Dipaparkan, pengadangan dan perampasan itu terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki pintu Toll Ancol, tiba-tiba ada sekelompok orang sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pick up mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir alias awak mobil tangki.

"Sopir atau awak mobil tangki itu diancam dan dipaksa turun. Mobil tangki dikuasai oleh kelompok Perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara," kata Ayulia.

 

Reporter: Ronald

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya