Tak Hanya di Jakarta, Jepang Juga Tak Sediakan Tempat Sampah di Stasiun MRT

Kamaluddin mengatakan, keberadaan sampah di stasiun MRT Jakarta akan sangat menggangu penumpang, khususnya di stasiun bawah tanah

oleh Luqman Rimadi diperbarui 03 Apr 2019, 14:29 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2019, 14:29 WIB
MRT Jakarta Mulai Berbayar
Penumpang menunggu kereta MRT pada hari pertama fase operasi secara komersial (berbayar) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/4). PT MRT Jakarta mulai memberlakukan fase operasi secara komersial (berbayar) dengan potongan harga 50 persen selama April 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta memberlakukan aturan tidak menyediakan tempat sampah di seluruh area stasiun Moda Raya Terpadu (MRT).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, selain untuk mengedukasi masyarakat, aktivitas pengangkutan sampah di stasiun, khususnya  di bawah tanah akan mengganggu aktivitas di dalam stasiun. 

"Secara teknis, tidak memungkinkan adanya mobilitas pengangkutan sampah di ruang bawah tanah. Jadi kalau ada sampah pengelolaan ruang bawah tanah stasiun akan lebih sulit. Resiko keselamatan pun jadi lebih besar," ucap Kamaluddin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/4/2019).

Dia juga mengatakan, keberadaan sampah di stasiun akan sangat menggangu penumpang. Terlebih, akses keluar dan masuk ruangan stasiun sangat terbatas.

"Pengangkutan sampah ini akan sangat mengganggu, apalagi dengan akses pintu masuk yang terbatas, ini malah akan menjadi barier baru," ucap dia.

Kamaluddin pun mengatakan, ketidaktersediaan tempat sampah di stasiun MRT, tidak hanya ada di MRT Jakarta, di sejumlah negara seperti Jepang dan Singapura, tempat sampah juga menjadi sesuatu yang asing.

"Ini sudah standar dalam pengelolaan ruang bawah tanah. Di negara-negara lain, yang ada MRT-nya seperti Jepang dan Singapura, juga menerapkan hal yang sama," ucap Kamaluddin. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dukungan Gubernur Anies

Ekspresi Anies Saat Jajal MRT Bundaran HI-Lebak Bulus
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12). Anies bersama rombongan harus memakai alat pelindung diri (APD) sepeti sepatu, rompi hingga helm. (Liputan6.com/FaizalFanani)

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung langkah pengelola MRT Jakarta yang tidak menyediakan banyak tempat sampah di tiap stasiunnya.

Anies mengatakan, langkah itu bertujuan untuk mendidik masyarakat agar membawa sampahnya ke luar stasiun.

"Stasiun MRT tidak ada tempat sampah, ini bagian dari pendidikan, bahwa sampahnya dibawa, tidak ditinggalkan, jadi stasiun ini bukan tempat sampah. Karena itu sampahnya jangan ditinggal, dibawa," ucap Anies Baswedan usai mendampingi para anggota DPRD DKI menaikin MRT di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.

Dia pun meminta agar masyarakat pengguna MRT Jakarta untuk saling mengingatkan bila ada yang membuang sampah sembarangan di area stasiun.

"Kalau ada yang buang ingatkan jangan membuang sampah, di sisi lain petugas kita akan selalu bergerak untuk memastikan setiap tempat yang ditinggal dibersihkan, tapi ingat untuk semuanya," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya