30 Toko Tak Terpakai Disulap Menjadi Kamar Esek-Esek di Serang

Ruko berukuran 3X3 meter itu di cat ulang. Lalu dipasangi kipas angin. Kasur berukuran kecil ditutupi kelambu menjadi saksi praktik prostitusi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 12 Mei 2019, 08:03 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 08:03 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Jakarta - Malam Ramadan yang seharusnya dijadikan mengais ladang pahala, malah dijadikan pria hidung belang meluapkan nafsu birahi, di bekas toko yang disulap menjadi kamar prostitusi.

Lokasinya, berada di bekas terminal Kepandean, Kota Serang, tepat di jantung Ibu Kota Provinsi Banten yang terkenal Islami.

"Ada juga oknum yg menjajakan prostitusi, saat cek lokasi memang tidak menemukan yang menjajakan tubuhnya," kata AKP Ivan Adittira, Kasatreskrim Polres Serang Kota, yang ditemui usai melakukan razia penyakit masyarakat (pekat), Minggu (12/05/2019).

Ruko berukuran 3X3 meter itu di cat ulang. Lalu dipasangi kipas angin. Kasur berukuran kecil ditutupi kelambu menjadi saksi pemuas birahi sesaat.

Kondom bekas pakai terlihat pada tumpukkan tisu. Ini menjadi bukti telah terjadi prostitusi di pusat Ibu Kota Provinsi Banten, yang dikenal sebagai Bumi Seribu Kiai, Sejuta Santri ini.

"Ruangan itu kita duga sebagai toko, tapi ruangan itu sudah di modifikaai, diubah menjadi kamar," terangnya.

Setidaknya ada sekitar 30 toko dengan rolling door yang sudah karatan, disulap menjadi ruang prostitusi saat malam Ramadan, yang seharusnya digunakan untuk beribadah.

"Ada sekitar 30 kamar. Ada alat kontrasepsi yang sebelum kita datang mungkin sudah digunakan," jelasnya.

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya