Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono mengaku kecewa terhadap pemuda yang mengancam penggal kepala Presiden Jokowi. Dia menilai, hal tersebut bagian dari kekurangajaran dilakukan anak muda.
"Tidak senonoh untuk seorang anak yang sudah akil baligh, saya sangat sedih. Apa lagi kan yang disebut orang tua, presiden, pemimpin yang dipilih oleh bangsanya sendiri masa mau dipenggal?" kata Hendropriyono di Jakarta, Senin 13 Mei 2019, malam.
Meski meyakini perkataan itu hanya bualan, mantan ketua umum PKPI ini mengimbau kepada para penerus bangsa untuk bisa menjaga lisannya. Sebab, mereka adalah para penerus bangsa.
Advertisement
Bila sejak dini prilaku tak dijaga, Hendropriyono mengaku entah bagaimana masa depan bangsa. "Nanti 20 tahun lagi dia akan duduk di kepemimpinan. Kalau kaya gini mentalitasnya, mau dibawa ke mana bangsa kita?" ujar Hendro.
Sebelumnya, beredar viral video pemuda yang melontarkan kata-kata "penggal kepala Jokowi". Lewat video berdurasi kurang dari dua menit tersebut, tampak jelas pemuda tersebut tengah mengatakan kata-kata yang tak sepatutnya diucapkan.
Kepolisian yang bergerak cepat langsung mengamankan pemuda tersebut. Penyelidikan terkait tengah dilakukan, guna mendalami motif ucapan tersebut.