TNI-Polri Bersihkan Puing Rumah Korban Rusuh Buton

Pembersihan puing milik warga Desa Gunung Jaya Kecamatan Siotapina dibantu sejumlah warga setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2019, 20:19 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2019, 20:19 WIB
Akbar Fua/Liputan6.com
Puluhan terduga kerusuhan Buton ditangkap polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota TNI dan Polri mulai membersihkan rumah warga yang terbakar usai bentrok warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara.

Pembersihan puing milik warga Desa Gunung Jaya Kecamatan Siotapina dibantu sejumlah warga setempat. Aparat keamanan saling bahu-membahu membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan yang hangus terbakar.

Komandan Distrik Militer 1413 Buton Letkol Inf Davy Dharmaputra mengatakan, bakti sosial itu merupakan persiapan untuk pembangunan kembali rumah warga yang terbakar.

"Harapannya dengan dilaksanakan kerja bakti pembersihan ini pembangunan rumah akan lebih cepat. Begitu material tiba, bisa langsung dikerjakan," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (9/6/2019).

TNI menerjunkan 100 personel dari Yonif 700, Yonzipur 21 orang, dan Kodim 1413 Buton sebanyak 80 personel.

Rencana kegiatan bersih-bersih tersebut, kata Davy, dilaksanakan hingga pembangunan berjalan.

"Saat ini situasi sudah kondusif dan masyarakat mulai beraktivitas. Tidak ada lagi warga yang membawa senjata tajam," katanya.

Berdasarkan data, bangunan terbakar akibat kerusuhan Buton sebanyak 87 unit. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia.

Sebanyak 81 orang yang diamankan pada hari Sabtu 8 Juni. Mereka digiring ke Mapolda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya