Gubernur Lampung Dilantik Jokowi Hari Ini, Mendagri Langsung Ajak ke KPK

Presiden Jokowi akan melantik Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung hari ini Rabu (12/6/2019). Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara.

diperbarui 12 Jun 2019, 07:56 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 07:56 WIB
Pilkada Lampung 2018
Pasangan Cagub-Cawagub Arinal Djunaidi (kiri) dan Chusnunia Chalim memberi sambutan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Rabu (20/12). PKB mendukung Arinal-Chusnunia untuk maju sebagai cagub-cawagub dalam Pilkada Lampung 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung masa jabatan 2019-2024, hari ini Rabu (12/6/2019).

Menurut rencana, pelantikan akan dilakukan di Istana Negara Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga akan hadir mendampingi Presiden Jokowi.

“Besok (Rabu 12/6/2019) akan dilakukan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih di Istana Negara,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar, Selasa (11/6/2019).

Seperti pelantikan gubernur pada umumnya, prosesi akan diawali dengan Kirab Presiden, Wakil Presiden, Menteri Dalam Negeri, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang akan dilantik diiringi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Usai pelantikan Mendagri Tjahjo Kumolo akan mengajak Arinal Djunaidi bersama Chusnunia Chalim serta Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dan Maluku Utara yang telah dilantik beberapa waktu lalu untuk melakukan pertemuan dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertemuan dan kunjungan tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi. Pertemuan tersebut kerap dilakukan dan diinisiasi Mendagri pasca pelantikan kepala daerah oleh presiden.


Ditetapkan sebagai Pemenang 8 Juli 2018

Pilkada Lampung 2018
Pasangan Cagub-Cawagub dalam Pilkada Lampung 2018 Arinal Djunaidi (kiri) dan Chusnunia Chalim didampingi Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (kanan) memberi sambutan di Gedung DPP PKB, Jakarta, Rabu (20/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung tahun 2018 dalam Rapat Pleno Terbuka di Novotel, Bandarlampung, Minggu 8 Juli 2018. 

Hasil pleno rekapitulasi KPU Lampung memperlihatkan pasangan Arinal Junaidi dan Chusnunia Chalim mengungguli tiga pasangan lainnya dalam Pilkada Lampung 2018. Dalam hasil perhitungan, pasangan yang akrab dengan panggilan Arinal-Nunik meraih perolehan suara 1.548.506 suara atau dengan persentase 37,7 persen.

Sedangkan di urutan kedua, Herman HN-Sutono mendapat raihan suara 1.054.646 atau 25,73 persen. Urutan ketiga ditempati petahana Gubernur Lampung M Ridho Ficardho-Bachtiar Basri dengan raihan suara 1.043.666 atau 25,46 persen. Di posisi keempat Mustafa dan Ahmad Jajuli dengan raihan suara 452.454 atau 11,04 persen.

Untuk jumlah suara sah di 15 kabupaten kota yakni 4.099.272. Sedangkan surat suara tidak sah 80.133. Total surat suara sebanyak 4.179.405 dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 5.768.061 jiwa.

Toni Eka Candra, Ketua Tim Pemenangan paslon 3, Arinal Nunik, menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh elemen penyelenggara Pilkada Lampung, KPU, Panwaslu, dan aparat keamanan TNI/Polri.

"Di tempat yang sama, kita juga sudah lakukan hitung cepat, angka tidak berubah. Terima kasih rakyat Lampung yang sudah memberikan hak pilih, juga kepada semua pihak yang menyelenggarakan pilkada dengan damai," kata Toni Eka Candra.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah menyatakan tidak ada catatan dalam penyelenggaraan Pilkada Lampung. Hanya saja, ada masukan soal adanya daftar nama pemilih tambahan yang perlu masuk dalam daftar pemilih tambahan untuk Pemilu 2019. 

"Tidak ada catatan, kita sudah memantau dan mendengarkan apa yang disampaikan saksi masing-masing paslon. Hanya mohon nanti soal daftar pemilih tambahan masuk untuk data Pemilu 2019," kata Fatikhatul Khoiriyah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya