Bambang Widjojanto: Pak Prabowo dan Sandiaga Tak Hadir Demi Jaga Marwah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk palu dimulainya sidang perselisihan hasil pemilu presiden 2019.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Jun 2019, 09:22 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2019, 09:22 WIB
Sidang Sengketa Pilpres
Suasana sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6/2019). Sesuai jadwal, persidangan hari ini dengan agenda pembacaan materi gugatan dari pemohon, yaitu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Lputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto membuka sidang pendahuluan persilihan hasil pemilu presiden 2019, dengan permohonan maaf atas ketidakhadiran pemohon yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Mohon maaf Pak Prabowo dan Pak Sandiaga tak hadir karena beliau ingin menjaga marwah konstitusi, tapi hatinya ada di dalam ruangan ini," kata pria karib disapa BW di ruang sidang gedung Mahakmah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2019).

Kemudian, BW memperkenalkan tim pengacaranya seperti Denny Indrayana, Teuky Nasrullah, Lutfhi Yazid, dan Zulfatri. Selain itu, tim hukum Prabowo-Sandi juga didampingi oleh tim pendukung, seperti Sufmi Dasco dan Hendarsam.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk palu dimulainya sidang perselisihan hasil pemilu presiden 2019. Pantauan di lokasi, hakim ketua majelis dikomandoi oleh Anwar Usman. Kemudian hakim anggota adalah Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, Manahan M.P Sitompul, Saldi Isra, dan Enny Nurbaningsih.

"Sidang dibuka dinyatakan terbuka untuk umum," tutur Anwar Usnan di Ruang Sidang MK sambil mengetuk palu sidang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya