Liputan6.com, Jakarta - Mendiang aktris Kim Sae Ron sempat mengunggah beberapa lukisan di akun Instagram pribadinya pada 28 April 2024. Itu adalah unggahan pertama setelah kembalinya dia ke panggung teater gagal, yang sudah menarik minat publik yang cukup besar.
Salah satu lukisan itu kini kembali jadi perbincangan. Melansir KBIZoom, Selasa (18/3/2025), unggahan yang dibagikan bertepatan dengan episode terakhir drama Korea alias drakor Kim Soo Hyun, "Queen of Tears," ini memicu berbagai spekulasi di komunitas daring.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Lukisan Bunga Matahari Kim Sae Ron Saat Episode Terakhir Drakor Kim Soo Hyun Queen of Tears Tayang Curi Perhatian
Bukti Video Terbaru Diduga Kim Soo Hyun Pacaran di Rumah dengan Kim Sae Ron, Tepis Bantahan Gold Medalist?
Agensi Kim Soo Hyun Bela Diri soal Surat Perkara Utang Kim Sae Ron, Bukan untuk Mendesak Pelunasan
Di antara lukisan yang dirilis, salah satunya menggambarkan sosok yang memegang bunga matahari di bawah hujan, tampak sedih. Sementara itu, lukisan lain secara mencolok memperlihatkan bunga matahari yang muncul dari tenggorokan karakter tersebut—citra yang telah menghasilkan beragam interpretasi dan diskusi.
Advertisement
Sae Ron sebelumnya menghadapi kritik karena mengunggah foto pribadinya bersama Soo Hyun, tepat setelah adegan ciuman antara si aktor dan Kim Ji Won ditayangkan dalam drakor tersebut. Belakangan baru diketahui bahwa Sae Ron mengunggah foto pribadi itu setelah didesak membayar ganti rugi 700 juta won dari agensi Soo Hyun.
Kemarin, Senin, 17 Maret 2025, keluarga mendiang Sae Ron menggelar jumpa pers di Departemen Kepolisian Metropolitan Seoul, yang diwakili pengacara mereka, Bu Ji Seok dari Firma Hukum Buyu. Saat itu, pihaknya membantah klaim yang dibuat aktor Kim Soo Hyun dan agensinya, Gold Medalist, terkait masalah keuangan dan tuduhan lainnya.
Pertimbangkan Tuntutan Hukum
Pengacara Bu mengungkap bahwa keluarga Kim Sae Ron sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Kim Soo Hyun dan Gold Medalist atas dua surat yang menuntut pembayaran utang sebesar 700 juta won. Surat-surat tersebut melarangnya menghubungi Soo Hyun atau aktor lain di bawah agensi tersebut.
Juga, berisi peringatan konsekuensi hukum jika dia melakukannya. Meski telah menghubungi Soo Hyun untuk meminta bantuan setelah menerima surat pertama, ia tidak mendapat tanggapan. Sebaliknya, agensi tersebut memperburuk situasi dengan tuntutan kedua, menekan Sae Ron membayar utang dalam jangka waktu yang singkat.
Hal ini dilaporkan menyebabkan tekanan emosional yang signifikan. Pihak Soo Hyun sebelumnya mengklaim bahwa surat-surat tersebut hanyalah bagian dari prosedur keuangan standar. Namun, keluarga Sae Ron membantahnya, menyatakan bahwa tindakan agensi tersebut merupakan tuntutan paksaan untuk pembayaran, bukan formalitas hukum.
Keluarga Sae Ron mengklaim bahwa Gold Medalist mengancam akan mengambil tindakan hukum jika Sae Ron mengunggah konten apapun yang terkait dengan mereka. Ini khususnya yang berkaitan dengan "Queen of Tears."
Advertisement
Desak Kim Soo Hyun Minta Maaf
Setelah menerima surat tuntutan utang kedua, Kim Sae Ron tidak dapat menghubungi siapa pun dari agensi, yang memperdalam kesedihannya. Keluarganya menyatakan bahwa perlakuan ini berkontribusi besar terhadap penderitaannya sebelum dia meninggal dan mempertanyakan mengapa Kim Soo Hyun baru sekarang menyatakan keinginan berkomunikasi dengan mereka.
Selain tindakan hukum, keluarga Sae Ron mendesak Soo Hyun untuk mengakui hubungan masa lalunya dengan sang mendiang aktris, dengan menegaskan bahwa konfirmasi ini penting dalam kasus mereka terhadap Lee Jin Ho. Mereka yakin, penyangkalannya memperburuk kekacauan emosional mereka dan menuntut permintaan maaf publik yang tulus.
Keluarga Sae Ron juga mengonfirmasi niat mereka menuntut YouTuber Lee Jin Ho karena menyebarkan informasi palsu tentang sang mendiang aktris sejak 2022. Video-videonya diduga salah menggambarkan reputasinya dan membuatnya jadi sorotan publik yang ketat.
Keluarga tersebut dengan tegas menentang klaimnya bahwa Kim Sae Ron memalsukan hubungannya dengan Kim Soo Hyun. Pihaknya menekankan bahwa ini adalah kebohongan belaka.
Buku Harian Kim Sae Ron
Juga kemarin, Kepala Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Selebritas Korea, Kwon Young Chan, mengadakan konferensi pers di Kantor Polisi Metropolitan Seoul terkait gugatan terhadap YouTuber Lee Jin Ho. Ia menyatakan, "Setelah Kim Sae Ron meninggal, tujuh anggota keluarganya datang menemui saya."
"Saya meminta mereka mengungkapkan semua fakta tentang Kim Soo Hyun jika mereka menginginkan bantuan saya," imbuhnya. "Ada surat berisi tanggal pasti hubungan mereka, dari tanggal tertentu di tahun 2015 hingga tahun tertentu. Kalau saya hanya seorang psikolog konseling biasa, saya pasti sudah melaporkannya ke polisi."
"Namun, sebagai ketua Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Selebriti Korea, saya tidak bisa melakukan itu," kata dia. Kwon kemudian menjelaskan bahwa saat ia bertanya pada keluarga Sae Ron apa yang ingin mereka lakukan, mereka lebih mengutamakan mengambil tindakan terhadap YouTuber Lee Jin Ho daripada mengambil tindakan hukum terhadap Kim Soo Hyun saat ini.
Selain itu, bibi Sae Ron dilaporkan mengatakan, "Kim Sae Ron punya buku harian. Dia dengan cermat menuliskan semua tanggal yang tepat, jadi tidak mungkin keluarga tidak mengetahui kebenarannya."
Advertisement
