Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menilai kabinet pemerintahan Jokowi- Ma’ruf Amin nantinya harus fokus dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu sesuai dengan apa yang dicanangkan jokowi dalam lima tahun kedepan.
"Negara harus mengalokasi ruang dan waktu yang memadai bagi orang muda dan remaja untuk bertumbuh kembang menjadi generasi milenial dan generasi Z yang kompeten dan kompetitif. Agenda ini hendaknya menjadi prioritas dan fokus kabinet baru yang formasinya sedang dipersiapkan Presiden Jokowi," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/7/2019).
Baca Juga
Menurut dia, pesan tersebut penting dan juga relevan untuk dikedepankan lagi di ruang publik, di tengah isu tentang calon menteri baru atau jatah menteri untuk formasi kabinet baru yang sedang dipersiapkan Presiden Jokowi.
Advertisement
Pria yang biasa disapa Bamsoet itu mengatakan, generasi orang tua sekarang ini harus menghantarkan dan menyiapkan generasi muda yang kompeten dan kompetitif sepanjang era Industri 4.0 dan era sesudahnya.
"Pesan ini juga relevan, karena Presiden Jokowi telah menetapkan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan," ujar Bamsoet seperti dilansir dari Antara.
Bambang mengatakan tujuan Presiden tersebut mendorong generasi milenial dan generasi Z beradaptasi dengan perubahan zaman, yang ditandai dengan otomatisasi dan digitalisasi pada hampir semua aspek kehidupan, terutama digitalisasi perekonomian.
Karena itu, menurut dia, program tersebut layak diperhatikan semua elemen masyarakat, karena tantangan yang sedang dan akan dihadapi orang muda dan remaja sangat berbeda dengan apa yang dulu dihadapi generasi orang tua.
"Lapangan kerja mengalami perubahan signifikan, banyak pekerjaan tidak lagi butuh peran atau kreasi otak manusia. Kebutuhan akan peran manusia pada sejumlah profesi atau keahlian di dunia kerja tidak lagi signifikan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pembaruan Kurikulum
Menurutnya, sejumlah kementerian terkait harusnya dapat merespons dengan baik apa yang akan menjadi program besar Jokowi di periode mendatang.
"Inisiatif Presiden Jokowi ini pun hendaknya direspons oleh para ahli pendidikan di Kemendikbud dan Kemenristek Dikti. Apalagi, Kemenristek Dikti juga sudah memiliki gambaran tentang perubahan kebutuhan atau permintaan di sektor lapangan," katanya.
Dia mengatakan Kemedikbud dan Kemenristek Dikti diharapkan segera berbagi informasi dan pencocok program lalu diikuti dengan inisiatif bersama untuk membarui kurikulum pendidikan dari tingkat dasar.
“Pembaruan kurikulum diperlukan sebagai penyesuaian terhadap perubahan zaman,” ucap dia.
Advertisement